Abstrak
Dewasa ini, kebutuhan akan informasi yang serba cepat menuntut performa yang baik pada layanan paket data saat ini. Terbukti dengan makin pesatnya penggunaan internet dari waktu kewaktu. Terlebih ditunjang dengan makin murahnya peralatan elektronik yang menunjang seperti Smartphone, Tablet, Gadget, Notebook dan sebagainya. Namun terbayang kah sebelumnya, bagaimana suatu informasi yang jauh nan disana dapat dengan mudah kita lihat dalam genggaman kita? atau kita dapat memberitahu informasi apa yang sedang terjadi di hadapan kita dengan hanya bercerita di media sosial?. Pada mulanya setiap vendor memiliki standar masing-masing sehingga sebuah peralatan jaringan hanya dapat berkomunikasi dengan peralatan yang memiliki merek yang sama. Kemudian supaya setiap peralatan jaringan dari berbagai vendor dapat saling berkomunikasim dibuatlah standarisasi. Salah satu standar yang banyak digunakan saat ini adalah OSI (Open System Interconnection) yang dikembangkon oleh ISO (Internasional Standart Organization).
kata kunci: Informasi, OSI
Abstract
Today, the need for fast-paced information demands a good performance in the current packet data service. Proven by more rapid use of the internet from time to time. Moreover, supported by the more inexpensive electronic devices that support such as Smartphones, Tablets, Gadget, Notebook, and so on. But previously imagined, how the information is much there we can easily see within our grasp? or we can tell exactly what is happening in front of us with just storytelling in social media ?. At the beginning of each vendor has each standard so that a network equipment can only communicate with devices that have the same brand. Later that every network equipment from different vendors can communicate with each other made standardization. One standard that is widely used today is the OSI (Open Systems Interconnection) developed by the ISO (International Standard Organization).
keywords: Information, OSI
Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Standard Organization (ISO) di eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dariOpen System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model). (id.wikipedia.org)
Ketujuh layer tersebut adalah physical layer, data link layer, network layer, transport layer, session layer, presentation layer, application layer. Penulisa akan membahas satu persatu dari mulai fungsi, protolol, contoh dan sebagainya. Setiap layer bertanggungjawab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung. Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap‐tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis‐jenis protoklol jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing‐masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard .
Perhatikan tabel berikut:
7th
- Layer : Application
Services
6th
- Layer : Presentation
Services
5th
- Layer : Session
Communications
4th
- Layer : Transport
Communications
3rd
- Layer : Network
Communications
2nd
- Layer : Data-link
Physical connections
1st
- Layer : Physical
Physical connections
1. Layer Physical Layer physical Merupakan layer kesatu atau layer bawah pada model referensi OSI layer. Pada layer ini data diterima dari data link layer berupa Frame yang dan diubah menjadi Bitstream yang akan dikirim ketujuan berupa sinyal melalui media komunikasi. Pada penerima, layer ini akan mengubah sinyal dari pengirim menjadi Bite dan sebelum dikirim ke data link layer Bite diubah menjadi Byte. Fungsi
- Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.
- mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya ethernet atau Token Ring) dan Topologi Jaringan
- mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau Radio.
- Memindahkan bit antar devices
- Mempertahankan dan menonaktifkan hubungan fisik antarsistem
Contoh dari Layer Physical
- Hub
Network components
- Repeater
- Multiplexer
- HUB(Passive and Active)
- TDR
- Oscilloscope
- Amplifier
Protocols
- IEEE 802 (Ethernet standard)
- IEEE 802.2 (Ethernet standard)
- ISO 2110
- ISDN
2. Layer Datalink Layer datalink merupakan layer kedua dalam sistem osi layer.layer datalink berguna sebagai penentu bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC). Contoh dari Layer Datalink
- Switch
- Bridge
Network components
- Intelligent Hub
- NIC
- Advanced Cable Tester
- ISDN Router
Protocols
- 802.3 CSMA/CD (Ethernet)
- 802.5 Token Ring
- 802.12 Demand Priority
- 802.4 Token Bus (ARCnet)
3. Layer Network Layer Network merupakan layer ketiga dalam sistem osi layer. Layer network berguna mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah DDP (Delivery Datagram Protocol), Net BEUI, ARP, dan RARP (Reverse ARP). Contoh dari Layer Network
- ROUTER
- Brouter
- Frame Relay Device
- ATM Switch
- Advanced Cable Tester
Protocols
- IP,ARP, RARP, ICMP, RIP, OSFP, EIGRP
- DECnet
- DDP
- OSI
- NetBEUI
- NWLink
- IPX
- IGMP4.
4. Lapisan Transport (Transport Layer) Lapisan transpor atau transport layer adalah lapisan keempat dari model referensi jaringan OSI. Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan. Perbedaan protokol transport dengan protokol data link ada pada: a. Lingkungan tempat protokol-protokol itu beroperasi. Pada data link dua buah router berkomunikasi secara langsung melalui saluran fisik dan tidak perlu dilakukan pengalamatan untuk menetukan router yang diajak berkomunikasi, sedangkan pada pada transport layer saluran fisik tersebut digantikan oleh subnet dan diperlukan pengalamatan untuk menetukan dengan router yang diajak berkomunikasi. b. Pengalokasian buffer. Pada data link buffer dialokasikan tetap di setiap saluran sehingga frame baru akan selalu mendapatkan buffer yang bisa digunakan. Pada transport layer tidak menarik jaka dilakukan hal yang sama dengan data link, karena pada transport layer terjadi koneksi dengan jumlah yang besar. Contoh dari Transport Layer
- Gateway
- Advanced Cable Tester
- Brouter
Protocols
- TCP
- UDP
- SCTP
- DCCP
5. Lapisan session Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. Pada layer Session, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Contoh dari Transport Layer
- GATEWAY
Protocols
- SOCKETS
- Session establishment in TCP
- RTP
- ADSP
- PAP
6. Presentation layer Lapisan presentasi (Inggris: presentation layer) adalah lapisan keenam dari bawah dalam model referensi jaringan terbuka OSI. Pada lapisan ini terjadi pembuatan struktur data yang didapatnya dari lapisan aplikasi ke sebuah format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini. Contoh dari presentation Layer
- layanan workstation
- network shell
- Redirector
Protocols
- MIME
- SSL
- ASCII
- TLS
- MPEG
- XDR
- TIFF
- PICT
- MIDI
7. Layer Application Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application. Contoh dari aplication Layer
- gateways
Protocols
- DNS; FTP
- TFTP; BOOTP
- SNMP; RLOGIN
- SMTP; MIME;
- NFS; FINGER
- TELNET; NCP
- APPC; AFP
- SMB
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H