Mohon tunggu...
Sitti Sulaiha
Sitti Sulaiha Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Teruntuk Sahabat Kecil

29 Maret 2018   22:47 Diperbarui: 29 Maret 2018   22:49 629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari ini bagiku hari yang sungguh membekas

Kamis 29 Juni 2017

Dalam reuni akbar ..... napak tilas

Tua Muda Berbudaya yang menjadi ciri khas

Aku bagaikan diam dialam mimpi tanpa batas

Begitu indah berhias beribu ribu macam paras

Sejanak kita bertatap muka aku merasa puas

Walaupun rasa rinduku belum cukup terbalas

Wajahmu, candamu, tawamu, tingkah lakumu

Dan semua yang kau lakukan saat kita bertemu

Membawa anganku pada kenangan masa lalu

Yang buatku rindu akan hadirmu disisiku selalu

Sedikitpun engkau tak pernah berubah kawanku

Kau masih seperti yang dulu yang selalu kurindu

Senyuman manismu, tawa renyahmu, paras anggunmu membuatku merasa nyaman

Dan jabat erat tanganmu membuatku merasa aman

Waktu telah mengantar kita pada satu titik pengertian

Bahwa hidup kita di alam dunia ini tak ada keabadian

Kini tiba saatnya kita harus kembali berjalan sendiri

Melangkahkan kaki mengikuti jalan takdir sang illahi

Semoga . . .

Semoga waktu takkan membuat kita lupa dan berubah

Bahwa saat kita bersama pernah punya cerita indah

Meskipun perpisahan menyisakan sebuah kesedihan

Tapi aku yakin bahwa kalian takkan pernah tergantikan

Wahai kawan persahabatan kita jangan pernah luntur

Tali silaturahmi yang kita jalin jangan pernah kendur

Langkah-langkah kaki kita jangan pernah mundur

Dan apapun yang terjadi kita tetap harus bersyukur

Maafkan aku kawan tak ada yang bisa ku berikan

Namun hanya do'a yang mampu kupersembahkan

Kawan. . . semoga tuhan memberikanmu keselamatan

Kesehatan, umur panjang dan juga kesejahteraan

Terima kasih kawan engkau masih mengenalku

Kau masih menganggapku sebagai sahabatmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun