Mohon tunggu...
Leer kaita
Leer kaita Mohon Tunggu... Buruh - Tidak bermaksud apa-apa

Hanya ingin belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Wahai Bidadari

18 Februari 2020   17:32 Diperbarui: 18 Februari 2020   17:26 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Untukmu wahai bidadariku
Aku tidak tau keberadaanmu
Mungkin saja jauh di ujang langit
Atau, bisa jadi berada di dekat senja

Untukmu wahai bidadariku
Aku tidak tau warna rambutmu
panjang ataukah pendek
Berjilbab dalam atau biasa saja

Maafkan aku wahai bidadariku
Aku belum bisa berbicara denganmu
Sekedar bersapa pun aku tak mampu
Apalagi sekedar menitipkan rindu

Namamu belum ada di setiap doa ku
Bukan karena aku tak ingin
Hanya saja aku belum bisa melafaskanya
Lidah ini terlalu kaku untuk itu

Pada semesta aku berpesan
Untuk menjagamu wahai bidadariku
Dan, akan tiba nanti masanya
Untukku menjemputmu "pulang"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun