Namun, sekarang pemerintah setempat sudah mulai memperbaiki hal tersebut, seperti sudah di bangunnya tempat ibadah, WC Umum, pengecatan ulang, pengolahan sampah, dan banyak fasilitas umum lainnya yang akan kita temui di Puncak Pato. Selanjutnya, jalan menuju Puncak Pato sudah diperbesar agar wisatawan yang berkunjung ke tempat ini akan semakin nyaman. Fasilitas lainnya yang dapat wisatawan temukan di sini adalah banyaknya tempat duduk bagi wisatawan yang ingin bersantai sambil melihat pemandangan yang indah.
Untuk pelayanannya, dikarenakan para penjaga dan petugas di Puncak Pato adalah masyarakat dan penduduk setempat, maka untuk ke-ramah tamahannya tidak dapat diragukan lagi. Sudah pasti ramah, dan melayani dengan baik. Dengan pengelolaan yang benar oleh pemerintah daerah, dihasilkan pula pelayanan dan kinerja yang selalu meningkat. Bahkan, pemerintah daerah mempekerjakan Ibu Rumah Tangga yang berjuang menghidupi keluarganya sebagai salah satu penjaga tiket pintu masuk di Puncak Pato. Sehingga, penduduk dan masyarakat memiliki kontribusi langsung terhadap destinasi wisata yang berada di daerah mereka sendiri. Â
Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Puncak Pato ini di sarankan agar membawa bekal makanan atau membelinya terlebih dahulu sebelum masuk pintu gerbang Puncak Pato, karena di dalam area puncak tidak ada warung atau kios yang menjual makanan. Jika wisatawan ingin mengunjungi wisata Puncak Pato, cukup dengan membeli karcis dengan harga Rp 5.000 per orang, dan pada hari libur, maka biasanya harga masuk akan lebih dari hari biasanya. Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Puncak Pato agar berhati-hati karena di jalan menuju puncak terdapat banyak tikungan, dan agak licin ketika hujan turun.
Disusun oleh: Cindy Lestari & Auliana Puspaningrum, Mahasiswa Magister Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI