Mohon tunggu...
Kang Chons
Kang Chons Mohon Tunggu... Penulis - Seorang perencana dan penulis

Seorang Perencana, Penulis lepas, Pemerhati masalah lingkungan hidup, sosial - budaya, dan Sumber Daya Alam

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Perlu "Grand Design" untuk Optimalkan Nilai Ekonomi Akuakultur

3 Juli 2019   15:38 Diperbarui: 4 Juli 2019   16:47 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi — Warga membudidayakan ikan dengan keramba di tepi Danau Tondano, Kecamatan Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Rabu (17/12/2014).| Foto: KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Kedua, besarnya potensi nilai ekonomi sumber daya akuakultur akan berpotensi mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan devisa ekspor dan investasi. 

Ketiga, akuakultur berpotensi untuk meningkatkan pendapatan dan menurunkan rasio gini. Tentu karena usaha ini lebih menekankan pada family based-aquaculture, khususnya keterlibatan dan pemberdayaan masyarakat kecil di pedesaan dan pesisir.

Menurut pandangan penulis, secara garis besar grand desain optimalisasi nilai ekonomi akuakultur harus didorong pada upaya-upaya, sebagai berikut:

Pertama. Perbaikan sistem produksi. Sistem produksi yang dimaksud mencakup seluruh sub sistem yang ada dengan tujuan akhir menggenjot produktivitas sesuai daya dukung dan efisiensi produksi. Mulai dari perbaikan kualitas induk dan benih sesuai target kebutuhan dan yang paling penting bagaimana membangun dan menata sistem logistik benih secara efektif, sehingga mampu menjangkau kebutuhan benih berkualitas di seluruh sentral-sentral produksi.

Pengembangan teknologi yang adaptif berbasis daya dukung dan berorientasi pada peningkatan produktivitas, efisiensi produksi dan environmental friendly.

"Besarnya potensi nilai ekonomi sumber daya akuakultur akan berpotensi mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan devisa ekspor dan investasi."

Ketersediaan pakan berkualitas dan terjangkau. Gerakan pakan mandiri harus naik level secara kualitas dan bisa digunakan untuk komoditas-komoditas unggulan ekspor. Tentu yang paling penting bagaimana membangun sistem logistik pakan yang efektif.

Pengembangan sistem pengendalian kesehatan ikan dan lingkungan yang efektif termasuk didalamnya sistem early warning secara update dan cepat diakses pelaku usaha akuakultur.

Yang sangat penting lagi yakni bagaimana menjamin kemudahan akses pelaku akuakultur terhadap input produksi yang efisien, akses pembiayaan dan pasar.

Kedua. Mendorong investasi. Masuknya investasi dalam bisnis akuakultur akan mempercepat optimalisasi pemanfaatan nilai ekonomi. Tentunya investasi yang tidak semata mata fokus hanya pada corporate based-aquaculture, namun investasi yang secara langsung memberayakan masyarakat dan jadi penghela bagi terciptanya "trickle down effect". Investasi diarahkan pada bisnis bisnis yang high capital dan komoditas orientasi ekspor.

Penciptaan iklim investasi dan usaha yang kondusif dengan tata perijinan yang akuntabel dan transparan akan menarik minat investasi di bidang ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun