05 Februari 2014
Hari ini dapat kabar dari teman dan kemudian saya tertegun melihat ramalan cuaca Beijing bahwa lusa akan turun salju. Pertama kalinya ada bunga-bunga salju tertulis di ramalan cuaca ponsel saya. Wah akan turun salju, yang ditunggu pasti (80%) akan datang dua hari akan datang. Pantas saja suhu di Beijing menjelang turun salju sangatlah drastis, selalu minus dibawah nol derajat celcius. Padahal sebelum keberangkatan ke Beijing, saya sudah mengecek betul ramala cuaca 15 hari kedepan yang tidak tertoreh sedikitpun keterangan Beijing akan turun salju.
06 Februari 2014
Satu hari ini tak konsentrasi pergi bermain, selalu memastikan ramalan cuaca esok hari tak berubah. Ga bisa tidur, nungguin turun salju besok hari. Setiap beberapa jam sekali selalu melihat ramalan cuaca, takut bunga salju di ponsel menghilang, ramalan cuaca berkata, salju mulai akan turun jam 04.00, kemudian bertekad keluar hostel jam segitu pula esok hari (bodoohhh >.<)
07 Februari 2014
05.00 bangun, tp tidur lagi, karena dingin yg sepertinya lebih nyaman selalu berlindung dibawah selimut.
06.00 langit masih gelap, celakanya jendela hostel tak berfungsi melihat keluar, karena kamar saya berada di lantai bawah -1lt. Ada rasa ragu-ragu keluar kamar, apakah benar ada salju ! tak lama kemudian ada teman yang mengirim pesan,
"起床啦!下雪啦!" (Ayoookk bangun ! Turun salju !) Bergegassss pake baju tidur lapis jaket, kaos kaki pake sendal jepit ! (oon !). Keluaarrr hostel, dan horeeeee ada putih2 (bukan setan, apalagi setan bertabur terigu) waaaahhhhh saljuuuu ! Belum tebal, karna memang salju turun belum lama. Ambil bebrapa foto saja, dan melakukan yang pada umumnya orang, menulis nama diatas salju, kemudian mengambil foto. Eh ternyata adeeemmm, bergegas masuk hostel, tidur lagi ! hahahahahaha .
Saya berfikir melakukan kesalahan yang fatal karena tidak membawa payung ! what ! saya sendiri sebenarnya tidak tahu menempatkan salju sebagai hujan air atau bukan, yang jelas saat keluar rumah saya tidak tahu bagaimana menghadapi salju yang nantinya mencair menjadi air. Selagi saya berfikir, eh kejutan dipagi hari saat turun salju adalah saya terpeleset ! seketika pantat terasa pegal, dan barulah sy berfikir kalau es itu licin, dan berjalan juga harus hati-hati ! sepanjang hari masih saja turun salju, dan saya tidak melewatkan kesempatan untuk memakan butiran salju yang turun dari langit, hehehe .. rasanya ternyata persis seperti es.
Tahukah anda bentuk salju ? ternyata sama seperti yang digambarkan di kartun-kartun, sayang foto itu masih ada si hardisk teman saya yang sampai sekarang belum kembali ke Xiamen. Dan beberapa saat kemudian teman saya yang belum pernah melihat salju, minta dibawakan salju ke Xiamen. Ide cemerlang ! Saya memiliki botol kosong, dan tumpukan salju yang menebal diatas mobil saya taruh didalam botol air mineral. Ternyata ada yang memperhatikan gerak saya, seorang gadis kecil, yang sepertinya terlihat aneh (atau saya yang aneh) melihat saya menempatkan salju di botol. Lalu saya bawa botol itu pulang hostel, dan memang salju itu benar bisa mencair yaa .. hahaha ...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H