Cairan eco-enzym ini berwarna coklat gelap dan memiliki aroma yang asam/segar yang kuat. Cairan ini merupakan cairan serbaguna yang bisa dimanfaatkan untuk bersih-bersih rumah, deterjen, racun bagi hama pertanian (Ramli dan Hamzah 2017). Sehingga masyarakat desa tidak lagi membakar sampah yang menyebabkan polusi dan pencemaran tanah.
Dengan memberikan edukasi dan demonstrasi pembuatan eco-enzyme di Desa Jayamekar Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat ini diharapkan mampu membantu mengurangi sampah organik dan dapat memanfaatkan cairan eco-enzyme dalam kehidupan sehari-hari atau bisa menjadi peluang bisnis untuk menjual cairan eco-enzyme.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H