Mohon tunggu...
Ebes Supriyanto
Ebes Supriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Kasi Pelayanan Desa Lembarawa - Brebes

Santai, Tenang dan Relaks

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyadari Kekuatan PBS

28 September 2023   21:22 Diperbarui: 28 September 2023   21:25 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*Menyadari Pikiran Sadar dan  Pikiran Bawah Sadar*

_Ada apa dengan pikiran sadar dan bawah sadar ?_

Bisa jadi anda sudah mengetahui tentang pikiran manusia, secara sederhana model  pikiran manusia dibagi jadi dua ; pikiran sadar (PS) dan pikiran bawah sadar (PBS).

Bahasan tentang model pikiran seringkali dibahas di dasar keilmuan hipnosis,  bersama bahwa dalam dunia pikiran khususnya ilmu hipnosis.

Dalam buku modul pelatihan basic hipnoterapi dijelaskan bahwa prosentase  pikiran sadar 12 persen dibandingkan dengan pikiran bawah sadar 88 persen, artinya pengaruh pikiran bawah sadar sangat dominan mempengaruhi respon prilaku, perasaan dan tindakan kita.

Hal ini yang menjadi penting kita menyadari akan peran pikiran ; baik pikiran sadar atau pikiran bawah sadar.

Kita perlu mengenal karakteristik pikiran sadar dan pikiran bawah sadar, seperti ; kritis, analitis adalah karakter dari pikiran sadar, memutuskan dan membedakan sementara pikiran bawah sadar cenderung  netral, kebiasaan, belief atau keyakinan, value atau nilai, memori, dll.

Sadar atau tidak sadar bahwa kegiatan sehari - hari kita dikendalikan oleh pikiran bawah sadar, seperti bangun tidur kita langsung ke kamar mandi atau kamar kecil, semua tidak perlu berfikir atausl spontan / reflek  termasuk jika kita berangkat kerja yang sudah terbiasa naik motor maka akan mengendarai motor begitu saja tanpa perlu berfikir dan memutuskan dari menyalakan kontak dan menjalankan kendaraan Samapi tujuan tempat kerja.

Pertanyaannya adalah apakah kebiasaan kebiasaan hidup kita termasuk keyakinan yang kita pegang selama ini memberdayakan atau tidak?

Banyak dari kita tidak menyadari bahwa apa yang kita lakukan selama ini tidak sesuai apa yang kita impikan.

Seperti kehidupan atau nasib yang begini begini saja dan tanpa daya untuk merubahnya, padahal jika kita mengetahui caranya maka akan mudah atau bisa merubahnya.

Pertama yang perlu dilakukan adalah menyadari bahwa ada sebuah perilaku atau kebiasaan yang perlu kita ubah.

Contohnya kebiasaan saat kerja kita suka menunda, atau kerja sekedarnya, setelah kerja sudah selesai.

Padahal kita punya impian agar hidup bisa berubah dan lebih berdaya.

Mau bisnis takut gagal, mau menulis artikel atau buku takut salah, mau buka usaha takut bangkrut dll.

Biasanya hal ini karena kita sudah merasa nyaman dengan kerjaan tetap kita.

_Apakah ini salah ?_

Tentunya tidak salah, semua adalah pilihan hidup kita, yang terpenting jika ada sesuatu yang ingin kita rubah tentunya perlu kesadaran dan dilatih, karena pikiran bawah sadar jika sudah terprogram lama dan sudah jadi habbit maka akan menolak hal baru, karena pikiran bawah sadar menganggap bahwa hal baru dianggap sesuatu yang membahayakan diri kita.

Bagaimana caranya yang lebih efektif dan efesien untuk merubah nasib kita tentunya dengan melatihnya baik dengan sugesti, afirmasi, repetisi, dll.

Salah satu caranya adalah dengan melakukan self talk, *"saya bisa"* melakukannya meski butuh latihan dan tentunya berdoa sambil berlatih perlahan lahan, menurut penelitian paling tidak repetisi dilakukan 21 hari.

Self talk atau afirmasi dilakukan tiap malam saat sudah mengantuk menjelang tidur agar efektif masuk ke pikiran bawah sadar.

Demikianlah adanya. Salam embuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun