Kompetisi itu bermacam-macam. Yang paling seru ketika harus berkompetisi untuk mendapatkan sebuah proyek, benarkan?
Di sebuah sore, aku sedang menunggu wawancara dengan seseorang ketika telepon masuk. Seorang teman mengabarkan ada permintaan untuk penulisan sebuah buku. Dia menceritakan detilnya... Wow, menarik sekali.
''Kamu bisakan,'' katanya.
''Harus bisa,'' jawabku.
''Karena mereka butuh cepat, senin mereka minta rapat.''
Tawaran itu sangat menarik sekali. Aku searching di google dan menemukan beberapa informasi mengenai buku yang akan ditulis. Sempat membacanya sebentar, karena ibu yang akan kuwawancarai sudah tiba.
Senin akhirnya menjelang. Aku bertemu dengan mereka yang akan membuat buku tersebut. Ada empat orang yang menjelaskan spesifikasi buku yang akan dibuat. Aku mendengar dengan hikmat, khawatir kehilangan poin-poin yang mereka inginkan. Tentu saja, juga mencatat bagian-bagian penting.
Aku semakin tertarik. Bukan pada jumlah buku yang akan dibikin yaitu dua sekaligus, tapi juga pada substansinya. Sesuatu yang baru bagiku, yang akan menuntunku untuk belajar, belajar, dan belajar lagi. Tuntutannya lumayan tinggi. Konsep penulisan, layout, foto, font yg dipilih, bahkan printing diserahkan kepadaku.
Sanggupkah aku?
HARUS!
''Itu yang kami inginkan dalam buku tersebut. Kita bertemu lagi awal April untuk melihat konsep anda. Kami mempunyai beberapa kandidat lain juga. Terima kasih untuk pertemuan kali ini.''
Aku mulai mempersiapkan segalanya. Bertemu denga teman yang jago lay out. Membuat proposal dan tentu saja dummy buku yang akan dibuat. Aku berusaha sebaik mungkin karena sejujurnya sangat berharap mendapatkan proyek pembuatan buku tersebut.
Aku tidak tahu siapa kandidat lainnya dan berapa orang yang akan menjadi pesaingku. Aku hanya tahu bahwa kompetisi ini pasti sangat ketat. Ada beberapa hal yang harus benar-benar aku persiapkan yaitu konsep, lay out, dan tentu saja budget untuk pembuatan buku tersebut.
Seru juga sih. Ada semangat belajar tentang substansi yang akan ditulis, kepo mengenai siapa lawan, dan apakah budget yang akan aku tawarkan kemurahan atau kemahalan? Di sini, aku harus bisa memperkirakan dengan baik.
Kita juga tidak tahu apakah kompetisi akan berjalan adil atau fair. Seringkali, dan sudah menjadi rahasai umum, penentuan pemenang sebuah tender tidak murni karena kemampuan atau kapabilitas yang kita miliki. Ada faktor lain yang di luar kemampuan kita yaitu, karena tidak punya cantolan di dalam. Atau, bisa jadi juga kita menjadi pemenang karena adanya cantolan.
Apapun itu, aku akan berusaha memberi yang terbaik. Masih ada beberapa hari sebelum waktu yang ditentukan. Yang pasti, kompetisi pasti bikin hidup lebih hidup.
Jakarta, 28 Maret 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H