Aku mulai mempersiapkan segalanya. Bertemu denga teman yang jago lay out. Membuat proposal dan tentu saja dummy buku yang akan dibuat. Aku berusaha sebaik mungkin karena sejujurnya sangat berharap mendapatkan proyek pembuatan buku tersebut.
Aku tidak tahu siapa kandidat lainnya dan berapa orang yang akan menjadi pesaingku. Aku hanya tahu bahwa kompetisi ini pasti sangat ketat. Ada beberapa hal yang harus benar-benar aku persiapkan yaitu konsep, lay out, dan tentu saja budget untuk pembuatan buku tersebut.
Seru juga sih. Ada semangat belajar tentang substansi yang akan ditulis, kepo mengenai siapa lawan, dan apakah budget yang akan aku tawarkan kemurahan atau kemahalan? Di sini, aku harus bisa memperkirakan dengan baik.
Kita juga tidak tahu apakah kompetisi akan berjalan adil atau fair. Seringkali, dan sudah menjadi rahasai umum, penentuan pemenang sebuah tender tidak murni karena kemampuan atau kapabilitas yang kita miliki. Ada faktor lain yang di luar kemampuan kita yaitu, karena tidak punya cantolan di dalam. Atau, bisa jadi juga kita menjadi pemenang karena adanya cantolan.
Apapun itu, aku akan berusaha memberi yang terbaik. Masih ada beberapa hari sebelum waktu yang ditentukan. Yang pasti, kompetisi pasti bikin hidup lebih hidup.
Jakarta, 28 Maret 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H