Menyediakan perangkat seperti laptop atau tablet untuk siswa yang kurang mampu, terutama di daerah yang tidak memiliki akses ke teknologi yang memadai.
2. FleksibilitasÂ
Karena keterbatasan teknologi dan ketergantungan pada internet, model pembelajaran hybrid (campuran daring dan luring) bisa menjadi solusi, di mana materi dan tugas diberikan secara daring, namun ada waktu tertentu untuk sesi tatap muka secara terbatas.
3. Peningkatan Partisipasi Orang Tua
Meningkatkan komunikasi antara siswa dan orang tua, serta membentuk komunikasi yang lebih erat untuk memantau kegiatan belajar siswa.
Nah, tadi merupakan beberapa solusi yang harus di tingkatkan. Perubahan sosial dalam pendidikan akibat pandemi COVID-19 memberikan pelajaran betapa pentingnya beradaptasi dengan kondisi yang ada. Meskipun tantangan yang muncul cukup besar, dengan meningkatkan infrastruktur teknologi, serta memperhatikan kegiatan siswa, kita dapat meningkatkan sistem pendidikan yang lebih berkualiatas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H