"Kau mengusirku, Janet ?"
"He he he...tidak.Tapi menurutku lebih baik begitu...dan seperti kata Jacob bahwa kau harus berkonsentrasi...."
"Ah, Jacob terlalu mengada-ada. Aku sudah sering terlibat dalam kegiatan seperti itu..." Dalam hati aku melanjutkan kalimatku,"...dan bukankah aku dan Jacob kesini bukan hanya untuk itu melainkan untuk membantu menyelamatkan ayah Janet di hutan sana?"
"Itu tandanya ia sangat memperhatikanmu, Marie..." Kata Janet mengagetkanku.
"Ia ingin yang terbaik buatmu." Lanjut Janet.
"Buatku atau buat dia..?ha ha"
Hmm ! Aku dengar suara dehem Jacob.
"Ha ha ! Buat kalian berdua. Sudah sana !"
"Baik-baik kau di sini, Janet. Cepat sembuh."
"Terima kasih, Marie..." Janet memeluk tubuhku dengan erat. Ah, jari-jarinya sekarang begitu tipis membungkus tulang. Lengan bajuku terasa hangat oleh air mata Janet namun Janet buru-buru melepaskan pelukannya dan menghapus air mata yang masih mengalir ke pipinya.
"Sudah sana, Marie...!"