"Kau juga tertarik untuk membacanya, Jacob ?"
"Bukan begitu. Kamu harus berkonsentrasi terlebih dulu pada olimpiade sekolah, baru setelah itu kau bisa membaca buku itu..OK?" Jacob benar-benar membuatku tidak mengerti. Olimpiade?Konsentrasi? Ia terlalu mengada-ada. Saya sudah sering terlibat dalam kegiatan olimpiade sekolah.
"OK, Marie...?" Tanya Jacob lagi namun aku lebih merasa sebagai sebuah maksud untuk aku membenarkan ucapannya.
"Ya."
Ruangan hening. Masing-masing kami seakan dapat mendengar nafas kami sendiri-sendiri. Jacob lalu melangkahkan kakinya keluar dari kamar Janet sementara Janet masih duduk termenung dengan buku besar itu di pangkuannya.
"Janet, sebenarnya..."
"Aku tahu, Marie. Sekarang sudah berbeda."
"Aku masih sahabatmu, Janet."
."Tentu. Aku tidak meragukan hal itu. Hanya saja keadaan telah berubah.Benar apa yang dikatakan oleh Jacob bahwa kau harus berkonsentrasi untuk olimpiade sekolah. Seandainya aku telah sehat, aku pasti akan ke lapangan desa Wacola ini."
"Kau masih harus di sini, Janet...Sampai sembuh."
"Terima kasih, Marie.Ngomong-ngomong sekarang sudah malam.Lebih baik kalian pulang...."