" Aku serius. Buatmu saja."
Sejujurnya saya tidak pernah memimpikan maupun membayangkan bahwa diriku menjadi orang terkenal atau terlibat dalam kehidupan mereka. Hidup selalu disorot oleh media atau bahkan jika media tidak mau menyorot justru meminta mereka untuk meliput apapun yang dilakukan. Untuk yang sudah berpasangan atau sudah berkeluarga maka harus merelakan suami, isteri, atau pasangan mereka juga selalu diperhatikan oleh orang lain.Ada pula yang ketika hanya terkenal di desanya, ia beristri satu yaitu perempuan didesanya. Ketika ia juga dikenal di desa sebelah maka mulai merasa butuh untuk juga memiliki perempuan dari desa sebelah itu. Ketika terkenal sampai di kota maka sudah tiga atau empat perempuan yang selalu menemaninya. Ketika di Wishingrod, ibukota sana Ia sudah mulai berpikir untuk mengganti perempuan-perempuan yang selama ini menemani dan mendukung kesuksesannya. Meski itu hanya beberapa orang yang demikian dalam arti tidak semua, tapi kehidupan yang biasa saja lebih aku pilih. Jika kehidupan ini tergambar dalam lingkaran-lingkaran, biarlah lingkaran kehidupan seperti itu menjadi milik mereka sementara saya dan orang-orang seperti saya biarlah berada dalam lingkaran yang berbeda.
******************
Ayah Jacob sedang mengantar Ibu Jacob ke toilet, maka hanya tinggal Jacob dan aku. Orang-orang tidak lagi hilir mudik ke meja tempat aku sedang makan.
"Maaf, orang-orang tadi pasti cukup mengganggu..." Kata Jacob.
"Tidak juga.Mmmm....berarti benar bahwa saat ini aku sedang makan dengan Jacob dan keluarganya ?"
"Betul."
"Sahabatku pasti akan senang sekali mengetahui hal ini..."
" Kau sendiri bagaimana ?"
"Seharusnya aku senang, ya ? Iya senang, senang juga...he he..."
"Aku sedang ada acara keluarga disini. Lebih tepatnya acara untuk kedua orang tuaku tapi kau tahu sendiri kan bagaimana Mamiku ? Jadi kami lebih memilih tinggal di hotel daripada tinggal bersama keluarga besar lain di rumah yang telah disediakan."