Warna apa yang anda sukai ? Apakah warna itu juga yang dominan sebagai warna pakaian anda ? dan, apakah warna itu anda sukai sejak lama ataukah telah terjadi perubahan selera pada diri anda?
[caption id="" align="alignleft" width="300" caption="Kerudung"][/caption] Tulisan ini terinspirasi oleh salah satu murid saya. Pada hari itu saya sengaja membawa laptop dan modem ke sekolah untuk menunjukkan gambar gugusan bintang/rasi, satelit dan posisinya dari arah planet Bumi, dan berbagai bentuk antenna parabola termasuk parabola buatan tangan yang dibuat dari wajan. Karena keterbatasan fasilitas maka anak-anak lah yang merubung ke meja guru. Saya anggap ini tidak masalah karena saya menjadi lebih dekat dengan anak-anak. Seperti hari-hari sebelumnya ketika saya membawa laptop dan modem, anak-anak pasti ingin melihat gambar lainnya seperti tsunami Jepang, orang sedang surfing di laut, atau binatang-binatang. Anak-anak sangat antusias mengikuti kegiatan pembelajaran dan mereka mengajukan berbagai pertanyaan untuk saya jawab. Namun ada satu anak yang terus menerus tersenyum ke arah saya tanpa mau bertanya. Ia tersenyum sejak saya berdiri di depan kelas. Akhirnya saya pun bertanya pada anak tersebut.
" Sophie mau tanya apa ? Atau mau lihat gambar ?" tanya saya. Ia menggeleng.
"Oh, mau tanya saja ?" Tanya saya lagi dan Ia mengangguk. Ia pun bertanya sambil masih terus tersenyum.
" Kerudung Bu Guru bagus, beli di toko mana ?" Kontan semua murid memprotes pertanyaan Sophie yang tidak ada sangkut pautnya dengan gambar-gambar yang saya tunjukkan tadi.
Dari kejadian itulah saya bertanya-tanya pada diri saya karena baru kali ini ada pihak yang tertarik dengan pakaian yang ada di tubuh saya. Kerudung itu pun dibelikan oleh Ibu saya agar saya memakai kerudung seperti yang dikenakan oleh para Ibu guru TK yang masih muda. Jadi sebenarnya bukan saya yang pertama kali memakai kerudung model itu di sekolah maupun di daerah saya bahkan banyak Ibu Guru TK yang memakai kerudung lebih "ramai". Atau memang Sophie terlalu mengidolakan saya ? Karena Ia pun pernah mengatakan warna lipstick saya seperti warna lipstick milik Ibunya dan bentuk alis saya katanya juga seperti bentuk alis Ibunya....
Tak urung rasa penasaran saya akhirnya membangkitkan semangat saya untuk melihat-lihat kembali buku catatan yang saya tulis pada masa akhir pendidikan saya di Yogyakarta. Kota dimana teman yang akhirnya menjadi sahabat karib saya pernah mengatakan bahwa saya adalah orang yang bersahaja.
" Temanku yang sekarang di Malang tanya bagaimana sahabatku yang di Jogja, aku bilang sahabatku orangnya bersahaja. Kamu..." Katanya sambil dagunya menunjuk ke arahku.
Entah apa maksud kata bersahaja karena saya mendapat kosa kata itu dalam kegiatan Pramuka yang seragamnya hanya coklat tua dan coklat muda dipadu dengan sepatu hitam dan kaos kaki hitam. Jadi jika maksud teman saya bahwa saya bersahaja karena model dan warna pakaian yang itu-itu saja bisa jadi juga benar.Pakaian saya saat itu hanya warna hitam, putih, dan abu-abu. Bahkan ada t-shirt abu-abu model sama yang jumlahnya 3 biji. Itu karena t-shirt milik kakak perempuan saya dan kakak laki-laki saya dihibahkan pada saya. Karena selera berpakaian yang tidak wah itulah saya pun merasa, mungkin karena Tuhan akan menempatkan saya menjadi seorang Guru maka saya diberi selera berpakaian yang tidak menarik perhatian. Namun bagaimana dengan perhatian Sophie ? Atau kah saya sekarang telah berubah ? Dalam catatan saya tentang tata busana dan kepribadian, disitu tertulis :
1. Elegan-klasik, ciri utama adalah mengenakan jubah, kalung panjang, celana berpeplum lebar dengan perhiasan maupun pelengkap sederhana namun terbuat dari bahan berkualitas prima. Busana bergaya jas atau jaket. Bahan pakaian bermutu tinggi seperti sutera, rajut kashmir, dan wol. Orang yang Elegan-klasik biasanya bersikap konservatif, dapat dipercaya, dan pendiam.
2. Natural-sportif, Â ciri utama adalah pakaian yang mudah dan enak dipakai. Perhiasan sederhana klasik namun terkesan khas dan unik. Sepatu dan tas sederhana yang dapat dipadupadankan dengan ikat pinggang. Jenis bahan pakaian adalah bahan yang mudah dipelihara seperti katun, denim, dan dril dengan warna natural dan tanah. Orang yang natural-sportif biasanya energik, santai, ceria, spontan, dan tidak mudah curiga.
3. Glamour-seksi, ciri utama adalah busana menunjukkan lekuk tubuh dengan warna-warna kontras, berkilau dan mengkilap. Sepatu hak tinggi yang ramping.Orangnya biasanya menantang, panuh daya tarik, cenderung sensual, dan pemilih.
4. Romantik-feminin, ciri utama adalah busana longgar dengan bahan lembut yang terkesan mahal yaitu sutera tipis, sifon, brokat atau beludru.Memiliki sentuhan feminin seperti renda atau pita dengan warna-warna yang tidak norak. Warna pakaian pastel, ringan, lembut, dan nuansa putih. Kalung emas tipis atau perhiasan antik yang terbuat dari mutiara dengan cita rasa seni yang tinggi. Leher blus berbentuk bundar, sabrina, atau V dan tanpa krah. Orangnya biasanya penuh perhatian, bijak, menarik, dan lembut.
5. Dramatik-Artistik, ciri utama adalah busana berstruktur kuat dan pas di tubuh atau bisa jadi pula blus longgar yang cenderung kebesaran, blus renda ala Gipsy, rok sarung, rok kembang panjang. Pelengkap segala yang berbau etnik, unik, dan eksotis yang berlebihan namun tetap terlihat menarik. Warna yang disukai adalah hitam, metalik, dan cerah. Orangnya mandiri, penuh percaya diri, unik, anti teori, dan berlebihan.
Nah, dari tulisan itu dimanakah posisi saya ? yang jelas dari pakaian-pakaian yang ada, saya tidak termasuk Glamour-Seksi karena yang seksi hanya pakaian yang saya gunakan untuk tidur saja. Juga bukan Dramatik-Artistik kecuali kalau sedang berada di tengah-tengah orang seni atau sedang mengapresiasi karya mereka. Romantik-feminin ? wow, dulu memang ya. Bahkan jika tidak demi keselamatan dan melihat sisi kepraktisan, saat hiking pun ingin rasanya tetap memakai rok berwarna putih panjang melambai dengan bahan lembut. Elegan-klasik ? Tidak juga karena bahan berkualitas prima lebih banyak pada seragam sekolah jadi bukan keinginan saya sendiri dengan membeli dan hunting sendiri.
Ummmm, ataukah natural-sportif ? Saya rasakan ya. Dengan kata lain saya dan selera saya tidak berubah. Dari dulu sampai sekarang saya masih menyukai pakaian yang mudah dan enak saya pakai. Dan jika dihubungkan dengan pertanyaan Sophie, bisa jadi Ia merasa janggal. Bu Guru tidak seperti biasanya atau bisa jadi pula kerudung itu sebenarnya lebih pantas saya pakai untuk datang ke resepsi pernikahan bukan ke sekolah. Terima kasih untuk teguranmu, Sophie....
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI