Mohon tunggu...
Aini Lutfiyah
Aini Lutfiyah Mohon Tunggu... lainnya -

Less is More

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kita Pernah Menjadi Bangsa yang Besar dan Hebat:Sekarang,Why Not ?

29 Agustus 2010   01:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:37 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_242578" align="alignleft" width="319" caption="Majapahit Empire (www.augustaracing.wordpress.com)"][/caption] Saya sempat menanyakan pada seorang narasumber pada sebuah kesempatan, "Indonesia seperti ini apakah karena dulu kita di jajah oleh Belanda ?"  Narasumber yang optimistik ini menjawab bahwa ketertinggalan Indonesia bukan karena negara kita ini dulu dijajah oleh Belanda melainkan faktor Sumber Daya Manusia Indonesia. Orang-orang kita memiliki sifat [caption id="attachment_242581" align="alignright" width="284" caption="La Galigo Manuscript (www.kavalera.co.cc)"][/caption] pemalas. Namun kalau kita lihat jauh ke belakang, bukankah sifat pemalas ini pula yang diinginkan oleh penjajah Belanda dulu? Sifat pemalas dan  rasa ketakutan berlebihan yang tidak masuk akal. Saya ingat cerita dari orang tua dulu bagaimana bangsa kita dilarang untuk mengkonsumsi garam/yodium karena ini akan menambah daya tahan fisik orang-orang kita dan membuat orang mau untuk berpikir, setiap rumah diharuskan membuat lubang persembunyian dan setiap ada mobil Belanda datang dengan sirine meraung-raung untuk mengambil padi-padi dan rempah-rempah di lumbung desa orang-orang kita disuruh bersembunyi di dalam lubang tersebut sambil menggigit potongan batang pohon pisang, dan juga disebarkan issue tempat-tempat tertentu angker padahal disana ada tambang emas. Bukankah Belanda yang menanamkan ini semua ? [caption id="attachment_242583" align="alignright" width="279" caption="Perahu Pinisi (www.skycrapercity.com)"][/caption] Disebabkan selama 350 tahun diharuskan untuk bersikap demikian, kebanyakan orang-orang kita [caption id="attachment_242584" align="alignright" width="227" caption="Emblem of Majapahit Kingdom (www.iam460563.blogspot.com)"][/caption] sudah terlena. Keasyikan untuk terus-terusan bersikap demikian padahal orang-orang Belanda sendiri tidak melakukan hal-hal yang diperintahkan kepada orang-orang kita dulu. Mereka mau jauh-jauh meninggalkan negara mereka  untuk mencari "Dunia Baru". Mereka rajin dan mau bekerja keras namun kita disuruh untuk menjadi orang yang berpikiran dan berjiwa kerdil. [caption id="attachment_242592" align="alignright" width="282" caption="Penyeberangan Pati Unus ke Malaka (www.annunaki.wordpress.com)"][/caption] Padahal sebelum Belanda dan para penjajah lain datang ke Indonesia kita adalah bangsa yang rajin. Kita dapat melihat dari karya-karya dan pola  pemerintahan kerajaan-kerajaan besar di nusantara ini. Sudah waktunya untuk berubah ! Kita janganlah membodohi dan jangan mau dibodohi. Tidak justru Belanda sudah angkat kaki namun akhirnya kita yang memerankan diri sebagai penjajah-penjajah baru. Berpikirlah untuk kebaikan negara kita dalam jangka panjang. [caption id="attachment_242589" align="aligncenter" width="232" caption="Srivijaya Empire (www.simatoempat.blogspot.com)"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun