Mohon tunggu...
Leader of Hide
Leader of Hide Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Menulis dan teknisi motor

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kurangnya Kesadaran Masyarakat, Fasilitas Transportasi Terbatas, dan Upaya Pemerintah dalam Mengatasi Kemacetan di TB Simatupang

9 Januari 2024   04:03 Diperbarui: 9 Januari 2024   04:03 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto diambil sebelum wawancara dil;akukan yang menggambarkan kemacetan Jalan TB Simatupang tanggal 7 Januari 2024, pukul 15.00 WIB/Dok pribadi

Sejak tahun 2013, sistem tiket Transjakarta menggunakan kartu elektronik (e-ticketing), menggantikan uang tunai. Berbagai bank, seperti Bank Rakyat Indonesia (BRIZZI), Bank Central Asia (Flazz), dan lainnya, menerbitkan kartu prabayar tersebut.

Namun, data terbaru mencatat bahwa jumlah pelanggan Transjakarta mengalami penurunan dari Oktober ke November 2023, menunjukkan adanya perubahan pola penggunaan transportasi umum.
 
Menyikapi permasalahan kemacetan di TB Simatupang, Pemerintah Daerah DKI Jakarta telah berusaha meningkatkan infrastruktur transportasi dengan menambahkan beberapa koridor baru dan halte tambahan. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi beban lalu lintas di jalan-jalan utama, termasuk TB Simatupang.

Salah satu upaya konkret yang diambil adalah penambahan koridor baru yang menghubungkan titik-titik penting di Jakarta. Dengan memperluas jaringan koridor, diharapkan dapat mengalihkan sebagian besar kendaraan pribadi ke transportasi umum, mengurangi kemacetan di TB Simatupang.

Selain itu, pemerintah juga merencanakan penambahan halte di jalur-jalur yang strategis. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap transportasi umum, sehingga lebih banyak warga yang memilih untuk menggunakan layanan Transjakarta.

Pemerintah juga terus berupaya meningkatkan kualitas layanan Transjakarta dengan memperhatikan masukan dari pengguna seperti Jefri dan Herman. Dengan begitu, diharapkan fasilitas transportasi umum dapat menjadi pilihan yang lebih atraktif bagi masyarakat Jakarta, mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, dan akhirnya mengatasi kemacetan yang terjadi di TB Simatupang.

Dengan berbagai upaya ini, Pemerintah Daerah DKI Jakarta berharap dapat menciptakan sistem transportasi yang lebih efisien, nyaman, dan ramah lingkungan untuk meningkatkan mobilitas masyarakat dan mengurangi kemacetan di kawasan TB Simatupang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun