BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Pusat Kurikulum (2006), kegiatan belajar mengajar hendaknya memberikan peluang bagi siswa untuk mencari, mengolah, dan menemukan sendiri pengetahuannya di bawah bimbingan guru atau orang dewasa, merupakan pola yang mencerminkan ciri khas dalam pengembangan keterampilan dasar mata pelajaran yang bersangkutan, misalnya observasi lingkungan sekitar, penyelidikan/eksperimen, pemecahan masalah, simulasi, wawancara dengan narasumber, pengembangan teknologi, penggunaan peta dan foto, pemanfaatan kliping, dan sumber belajar lainnya, disesuaikan dengan ragam sumber belajar dan sarana belajar yang tersedia, bervariasi dengan mengkombinasikan antara kegiatan belajar perseorangan, pasangan, kelompok, dan klasikal, dan memperhatikan pelayanan terhadap perbedaan individual siswa seperti bakat, kemampuan minat, latar belakang keluarga, sosial ekonomi, dan budaya siswa yang bersangkutan.
Problem Based Learning adalah sistem belajar yang menantang peserta didik dalam belajar mengenai cara belajar. Bekerja sama secara berkelompok, tujuan dilakukan proses ini adalah untuk mencari solusi dari mana permasalahan dalam pembelajaran secara nyata.
Dengan memiliki minat belajar yang tinggi, maka peserta didik akan mampu belajar dan berlatih dengan baik, sehingga peserta didik akan lebih mudah dalam memahami pembelajaran dikelas yang menjadikan peserta didik memiliki hasil belajar yang baik.
dari uraian di, maka minat belajar sangat mempengaruhi hasil belajar peserta didik, dimana jika peserta didik memiliki minat belajar yang rendah maka berpengaruh pada hasil belajar peserta didik tersebut.
B. Rumusan Masalah
apakah model pembelajaran problem based learning dapat meningkatkan minat belajar peserta didik?
C. TujuanÂ
Meningkatkan minat belajar peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran Problem based learning