Rasulullah SAW bersabda;
- - : . Â
[] - [ ] Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
"Seseorang itu akan mengikuti agama temannya, maka hendaklah salah seorang di antara kalian memperhatikan siapa yang menjadi temannya." (HR. Abu Daud, Tirmidzi, dan Ahmad)
Hadis Abu Hurairah -raiyallhu 'anhu- ini menunjukkan bahwa manusia itu tergantung kebiasaan, jalur dan perjalanan hidup sahabatnya. Demi kehati-hatian dalam urusan agama dan akhlaknya, hendaklah seseorang memperhatikan dan melihat siapa yang ia jadikan sahabatnya. Jika ada orang yang diridai agama dan akhlaknya, maka jadikanlah teman, dan jika tidak maka jauhilah. Sesungguhnya tabiat itu laksana pencuri, dan persahabatan memberi pengaruh terhadap perbaikan dan kerusakan keadaan.Â
Kesimpulannya, hadis ini menunjukkan bahwa sepatutnya manusia bersahabat dengan orang-orang baik karena hal itu mengandung kebaikan. Hal ini menekankan pentingnya memilih teman yang baik dan menjaga pergaulan agar sesuai dengan ajaran agama. Dalam konteks membangun kepribadian yang kuat dan Islami, pergaulan yang baik dapat mempengaruhi kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik dalam agama.
Melalui pemahaman mendalam terhadap ajaran agama dan keyakinan yang kuat, remaja dapat membangun kepribadian yang Islami dan tetap teguh di tengah arus budaya populer dan pergaulan sebaya yang mungkin bertentangan dengan nilai-nilai agama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H