Penulis: Lea Alliffia Kinanti (2403441) dan Dr. Dinie Anggraeni Dewi, M.Pd. M.H.
Musik protes adalah genre musik atau bentuk ekspresi musikal yang digunakan untuk menyarakan ketidakpuasan, kritik, atau perlawanan terhadap berbagai masalah sosial. Politik, dan budaya. Musik ini seringkali berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan pesan-pesan sosial dan politik, meningkatkan kesadaran, serta memotivasi perubahan sosial.
Di indonesia, Feast adalah band pop rock yang dibentuk pada tahun 2013 oleh sejumlah mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia. Band ini terdiri dari Baskara Putra, Adnan S.P, dan F. Fikriawan. Feast dikenal dengan lagu-lagunya yang mengangkat tema kritik sosial terhadap penguasa, pemerintah, dan masyarakat, dengan membahas isu-isu seperti politik, agama, dan lingkungan. Beberapa karya Feast yang populer antara lain album "Multiverses" (2020), "Beberapa Orang Memaafkan" (2018), dan mini album 'Uang Muka" (2020), yang berisi tujuh lagu dengan tema masalah keuangan serta kritik sosial dan politik.
Salah satu lagu terkenal band ini adalah "Maju", yang mencerminkan protes sosial yang terkandung dalam liriknya dan menganalisis pesan-pesan sosial dalam musik protes. Lagu ini mengangkat tema semangat perjuangan dan patriotisme, serta menggugah pemuda Indonesia untuk berani dalam menghadapi masalah yang ada di negara. Liriknya menyuarakan pesan agar masyarakat tidak takut untuk mengungkapkan pendapat dalam negara demokrasi, serta menentang penindasan dari pihak luar maupun dalam negeri. "Maju" mengajak untuk berjuang hingga titik daarah penghabisan dan menumbuhkan semangat bahwa meskipun perjuangan berat, kita harus tetap mempertahankan apa yang menjadi hak kita.
Kondisi Sekarang dan Relevansi Lagu "Maju"
Lagu "Maju" sangat relevan dengan kondisi sosial-politik Indonesia saat ini. Di tengah situasi yang penuh ketidakpastian, banyak masyarakat Indonesia yang merasa tidak diberdayakan oleh sistem politik yang ada. Isu-isu seperti korupsi, ketimpangan sosial, dan penyalahgunaan kekuasaan seringkali membuat banyak orang merasa terjebak dalam keadaan yang tidak adil. Terlebih lagi banyak orang yang merasa apatis karena berbagai permasalahan ini seolah tidak pernah terselesaikan, dan mereka merasa tidak memiliki kekuatan untuk mengubahnya.
Namun, lagu ini mengajak kita untuk tidak menyerah dan tetap berjuang demi perubahan, meskipun keadaan tampak sulit. "Maju" adalah ajakan untuk tidak berdiam diri, melainkan untuk mengambil sikap, memperjuangkan apa yang benar, dan melawan ketidakadilan meski menghadapi kekuatan besar. Lagu ini mengingatkan bahwa perubahan besar memang membutuhkan perjuangan yang panjang, tetapi jika kita bersatu dan tidak takut melawan, kita akan bisa mencapainya.
Lagu "Maju" dan Pancasila
1. Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Dalam lirik seperti "Aku tak peduli, lawan aku, ayo maju", terdapat seruan untuk mempertahankan hak-hak kemanusiaan dan melawan penindasan. Lagu ini mengajak kita untuk berani melawan ketidakadilan, penindasan, dan kekerasan terhadap sesama, yang merupakan esensi dari nilai kemanusiaan yang adil dan beradab.
2. Sila Ketiga: Persatuan Indonesia
Lagu ini juga mengandung ajakan untuk bersatu, meskipun tantangan yang dihadapi sangat besar. Dalam kalimat "Ayo maju", terdapat dorongan untuk bergerak bersama, menghadapi masalah sosial secara kolektif, dan memperjuangkan perubahan yang lebih baik.
3. Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Ketidakadilan sosial yang digambarkan dalam lagu ini sangat relevan dengan sila kelima Pancasila. Lagu ini menyuarakan perlunya memperjuangkan keadilan sosial, di mana setiap warga negara berhak mendapatkan perlakuan yang adil dan setara.
Lagu "Maju" oleh Feast bukan sekadar lagu perjuangan, tetapi juga seruan untuk melawan ketidakadilan dan memperjuangkan hak-hak setiap individu. Melalui lirik yang penuh semangat, lagu ini mengajak masyarakat untuk berani menghadapi tantangan dan terus berjuang meskipun dihadapkan pada kekuatan besar. Lagu ini relevan dengan kondisi sosial-politik Indonesia saat ini, di mana ketidakadilan dan ketimpangan sosial masih menjadi isu besar.
Dengan semangat yang diusung oleh lagu ini, kita diajak untuk tidak hanya menyaksikan, tetapi juga mengambil bagian dalam perubahan, bergerak maju bersama demi Indonesia yang lebih adil dan sejahtera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H