Beberapa alasan penulis menyorot Chiesa dan Sterling tentu dengan alasan tertentu.Â
Kedua pemain ini yang mampu bermain di berbagai posisi forward dan tengah ini selalu menunjukkan intensitas tinggi dan skill mumpuni ketika bermain, sekurang-kurangnya selama Euro 2020 berlangsung.Â
Keduanya terlibat langsung pada kelolosan Italia pun Inggris hingga ke partai puncak. Bahkan, gelar "The Heineken Star of the Match award" Â sama-sama pernah didapuk oleh keduanya.
Sterling lepas dari aksi yang diduga diving pada pertandingan semifinal Vs Denmark kemarin, meraih gelar di atas pada match pertama melawan Kroasia Senin (13/06).Â
Sedangkan Chiesa meraihnya sebanyak dua kali, pertama pada match ketiga melawan Wales pada Minggu (20/06) dan ketika berhadapan dengan musuh bebuyutannya Spanyol Selasa (06/07).
Dari segi kefamiliaran, Sterling mungkin lebih baik dari Chiesa. Untuk follower instagram misalnya, hingga hari ini Sterling diikuti oleh 8 juta akun, jauh lebih baik dari Chiesa yang hanya diikuti oleh 1,6 juta akun.Â
Hal ini boleh dimaklumi mengingat Sterling telah disorot ketika masih berseragam The Reds yang membentuk trio terkenal bersama Suarez dan Sturridge pada masanya.Â
Chiesa semakin muncul ke permukaan ketika berseragam Juventus musim lalu setelah dibeli dari Fiorentina sebesar 10 juta euro (Rp 172,9 miliar).