Rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia menjadi topik yang penting untuk diperbincangkan, mengingat peran SDM dalam mendorong kemajuan suatu bangsa sangat besar. Berikut adalah artikel mengenai SDM di Indonesia:
Saat ini, Indonesia memiliki populasi sekitar 270 juta orang, dengan sekitar 60% di antaranya berusia di bawah 40 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam hal SDM yang bisa dimanfaatkan untuk menggerakkan roda perekonomian negara.
Namun, tantangan terbesar yang dihadapi Indonesia dalam pengelolaan SDM adalah ketidakseimbangan antara kualitas dan kuantitas SDM. Meskipun jumlah penduduk Indonesia banyak, namun masih terdapat kekurangan dalam kualitas SDM. Salah satunya dari segi pendidikan, masih banyak pelajar di Indonesia yang tidak menggemari kegiatan membaca dan menulis.
Faktanya UNESCO menyebutkan Indonesia berada pada urutan kedua dari bawah soal literasi dunia, artinya minat baca sangat rendah. Menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001%. Artinya, dari 1,000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca. Bahkan tingkat membaca siswa di Indonesia termasuk di urutan ke-57 dari 65 Negara(PISA,2010). Dan tingkat melek huruf orang dewasa adalah 65,5% (UNESCO, 2012).
Kemampuan membaca dan menulis yang baik sangat penting dalam pendidikan dan pekerjaan. Siswa yang memiliki literasi yang baik dapat memahami bahan bacaan dengan mudah, memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai keberhasilan di sekolah dan di dunia pekerjaan. Dalam era digital saat ini, kemampuan membaca dan menulis yang baik juga diperlukan dalam menggunakan teknologi dan melakukan pekerjaan yang memerlukan penggunaan komputer dan internet.
Literasi juga berperan penting dalam pengembangan pribadi seseorang. Orang yang memiliki literasi yang baik lebih mampu memahami diri mereka sendiri dan dunia sekitar, dan mengembangkan pemikiran kritis dan kreativitas mereka. Hal ini dapat membantu mereka mengembangkan karir dan mencapai keberhasilan di bidang yang mereka pilih.
Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya, antara lain dengan meningkatkan akses pendidikan. Selain itu, pemerintah juga mengembangkan program-program pembangunan SDM yang terintegrasi, mulai dari tingkat dasar hingga tingkat lanjutan, untuk menjamin kualitas SDM yang lebih baik. Program-program ini meliputi pengembangan kurikulum pendidikan, pelatihan tenaga kerja, dan peningkatan kualitas tenaga pendidik.
Namun, pengelolaan SDM di Indonesia tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga perlu dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat, terutama para pemangku kepentingan dalam dunia bisnis. Para pengusaha perlu membuka kesempatan kerja bagi masyarakat, memberikan pelatihan dan pengembangan keterampilan, serta memberikan kondisi kerja yang aman dan sehat.
Dalam era globalisasi, persaingan di pasar global semakin ketat. Oleh karena itu, Indonesia perlu memiliki SDM yang mampu bersaing di pasar global dengan menguasai keterampilan dan pengetahuan yang relevan. Pengelolaan SDM yang baik dan terintegrasi adalah kunci untuk mencapai tujuan tersebut. Semoga Indonesia dapat mengoptimalkan potensi SDM yang dimilikinya untuk mendorong kemajuan bangsa dan negara.
source : kominfo.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H