Asistensi mengajar merupakan salah satu program yang dilakukan oleh Universitas Negeri Malang untuk memberikan pengalaman pada mahasiswa di jurusan pendidikan menjadi guru di sekolah mitra. Saya merasa sangat beruntung bisa menjadi asisten pengajar di SMK Islam Batu, khususnya dalam bidang Pemasaran yang menjadi minat dan keahlian saya. Sejak awal bergabung, saya telah diterima dengan baik oleh staf dan siswa di sekolah. Mereka memberikan dukungan dan membantu saya beradaptasi dengan lingkungan baru. Tugas utama saya adalah membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa selain itu saya juga terlibat dalam salah satu unit kegitan sekolah untuk bekal praktek siswa yang diberi nama UPJ (Unit Penjualan dan Jasa) yang didalamnya saya mampu mengeksplorasi semua hal yang saya dapat dalam perkuliahan mengenai pemasaran dan manajemen bisnis ritel karena sangat berkaitan dengan pengelolaan barang, planogram, display, interaksi dengan pelanggan, kepuasaan pelanggan dan penjualan.Â
Saya bersama mahasiswa kelompok kami terlibat dalam menyusun rencana pembelajaran dan melaksanakan kegiatan praktikum. Selama mengajar, saya berfokus pada K3 dan Digital Branding, Asistensi mengajar merupakan salah satu program yang dilakukan oleh Universitas Negeri Malang untuk memberikan pengalaman pada mahasiswa di jurusan pendidikan menjadi guru di sekolah mitra. Saya merasa sangat beruntung bisa menjadi asisten pengajar di SMK Islam Batu. Saya berusaha untuk membuat materi pembelajaran menjadi lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa. Saya juga mengadakan sesi tanya jawab dan diskusi untuk memastikan pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan. Hal ini membantu memperkuat konsep dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses belajar. saya bersama tim aktif membantu piket Guru. Pada piket Guru ini, mahasiswa melaksanakan piket dengan tugas utama yakni menjadi asisten guru ketika guru berhalangan hadir, menjadi tim disiplin untuk menjaga dan mentertibkan siswa yang terlambat dan membantu calon siswa baru untuk mendaftarkan diri di sekolah mitra. Di SMK Islam Batu, Saya juga belajar mengelola waktu dengan baik, karena harus menjalankan tugas-tugas sebagai asisten pengajar sekaligus menjalani studi di perguruan tinggi. kami bersama tim juga memiliki beberapa proker, yaitu seminar BMC (Business Model Canvas)Â dan juga Gebyar Seni yang dilakukan setelah classmeet.
Sekolah mitra kami sangat menekankan kedisiplinan dengan jam waktu masuk sekolah pukul 6.30 WIB dan tertib mengenai aturan, namun kami mengetahui bahwa hal tersebut merupakan pengajaran yang baik kepada kami untuk nantinya menjadi tenaga pendidik yang baik dan benar. Kita sampai dibuatkan absen khusus melalui finger print untuk absen kedatangan dan pulang kita setiap hari. Hal ini tentunya sangat mendorong kami untuk selalu datang dan pulang tepat waktu. Salah satu momen paling berkesan adalah ketika melihat perkembangan siswa yang semula menganggap kami asing dan lama kelamaan kami dianggap menjadi guru sekaligus teman belajar, dengan melihat siswa paham  mengenai konsep-konsep yang sudah kami ajarkan tentunya disertai bimbingan dari guru pamong dan melihat mereka berhasil mencapai hasil yang memuaskan adalah hal yang sangat membanggakan bagi saya dan teman-teman.Â
Hal tersebut membuat kami semakin yakin bahwa asistensi mengajar sangatlah efektif untuk melatih cara mengajar mahasiswa untuk nantinya menjadi bekal setelah lulus dan menjadi tenaga pendidik. saya juga menghadapi beberapa tantangan mengenai pengkondisian kelas, pada awal mengajar saya juga menghadapi gugup Ketika menjelaskan sesuatu pada siswa dan selanjutnya adalah tantangan pada siswa yang menghadapi kesulitan dalam memahami materi. Namun, dengan kesabaran dan pendekatan yang tepat, saya berusaha membantu mereka agar dapat mengatasi hambatan tersebut. Ternyata mengajar bukan hanya tentang seberapa kita paham hal yang akan kita ajarkan, Namun pengondisian kelas dan pemahaman cara belajar siswa juga menjadi kunci utama keberhasilan kita menjadi pengajar, menerima feedback dari siswa dengan hasil belajar yang maksimal juga tidak kalah penting.Â
Selain itu, tantangan yang kami hadapi di SMK Islam Batu juga berasal dari beberapa piket yang kami jalankan. Contohnya ketika kita menjaga di pos tatib, beberapa siswa yang sedikit bandel tentunya sangat ingin keluar dari sekolah atau bolos sebelum jam pelajaran habis. Di sini skill negoisasi kita diperlukan untuk mencegah agar siswa tersebut tidak keluar dari sekolah sebelum jam pelajaran. Begitulah pengalaman mahasiswa AM khususnya penulis selama menjadi pendidik SMK Islam Batu. Semoga dari pengalaman selama menjalani program Asistensi Mengajar tersebut bisa menjadikan penulis terus termotivasi untuk mengembangkan skill dan juga pengetahuan baik di bidang pendidikan dan juga teknologi agar bisa menjadi guru yang baik kedepannya. Serta memberikan ilmu yang bermanfaat bagi peserta didik di SMK Islam Batu maupun di sekolah tempat penulis mengajar nantinya. Terima kasih SMK Islam Batu atas pengalaman mengajar dan segala support baik yang diberikan kepada kami.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H