Mohon tunggu...
UCARE INDONESIA
UCARE INDONESIA Mohon Tunggu... Administrasi - Lembaga yang mengelola dana ZISWAF dan dana kemanusiaan

Lembaga yang mengelola dana ZISWAF dan dana kemanusiaan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Selamatkan Lisan dari Bahaya Bergunjing!

23 Oktober 2024   16:12 Diperbarui: 23 Oktober 2024   17:02 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bergunjing atau ghibah, yaitu membicarakan keburukan atau aib orang lain yang sebenarnya, merupakan salah satu perbuatan yang dilarang dalam Islam. Perbuatan ini tidak hanya merusak hubungan antar sesama , tetapi juga mengundang murka Allah. Islam menekankan pentingnya menjaga lisan dan menghindari tindakan yang dapat menyakiti atau merugikan orang lain, termasuk bergunjing.

Dalam Al-Qur'an dan hadits, terdapat berbagai peringatan yang menunjukkan betapa seriusnya larangan bergunjing. Berikut adalah penjelasan mengenai larangan bergunjing dalam Islam, dampak buruknya, serta dalil-dalil yang menguatkan larangan tersebut.

1. Definisi Ghibah (Bergunjing) dalam Islam

Ghibah secara bahasa berarti membicarakan sesuatu di belakang seseorang. Secara syar'i, ghibah diartikan sebagai membicarakan aib, kekurangan, atau keburukan seseorang tanpa sepengetahuannya, meskipun apa yang dikatakan itu benar. Hal ini ditegaskan dalam hadits Nabi Muhammad SAW:

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Tahukah engkau apa itu ghibah?" Mereka menjawab, "Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu." Ia berkata, "Engkau menyebutkan kejelekan saudaramu yang ia tidak suka untuk didengarkan orang lain." Beliau ditanya, "Bagaimana jika yang disebutkan sesuai kenyataan?" Jawab Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, "Jika sesuai kenyataan berarti engkau telah mengghibahnya. Jika tidak sesuai, berarti engkau telah memfitnahnya." (HR. Muslim no. 2589).

Dari hadits ini, jelas bahwa ghibah adalah membicarakan sesuatu yang benar tentang seseorang, namun orang tersebut tidak suka jika hal itu dibicarakan.

2. Dalil Larangan Bergunjing dalam Al-Qur'an

Al-Qur'an secara tegas melarang perbuatan bergunjing. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Hujurat ayat 12:

"Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah sebagian kalian menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kalian memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentu kalian merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Hujurat: 12)

Ayat ini menjelaskan betapa buruknya perbuatan ghibah dengan memberikan perumpamaan bahwa orang yang bergunjing seolah-olah memakan daging saudaranya yang telah mati. Gambaran yang menjijikkan ini menunjukkan betapa keji dan tercelanya perbuatan bergunjing dalam pandangan Allah SWT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun