Shalat adalah salah satu ibadah paling utama dalam Islam, yang menjadi tiang agama dan bentuk komunikasi langsung antara seorang hamba dengan Allah SWT. Namun, sering kali kita menghadapi godaan dari setan saat menjalankan shalat. Godaan ini bisa berupa pikiran yang tidak fokus, perasaan was-was, atau bahkan kelalaian dalam menjalankan gerakan dan bacaan shalat. Untuk itu, sangat penting bagi kita mengetahui cara-cara untuk mencegah dan mengatasi godaan setan agar shalat kita menjadi lebih khusyuk dan diterima oleh Allah SWT.
1. Memperkuat Niat Sebelum Shalat
Niat adalah kunci utama dalam setiap ibadah. Sebelum memulai shalat, pastikan bahwa niat kita benar-benar ikhlas karena Allah SWT. Setan seringkali mencoba mengganggu niat kita dengan berbagai bisikan yang dapat mengurangi keikhlasan. Oleh karena itu, penting untuk memusatkan pikiran dan hati hanya kepada Allah saat mengucapkan niat, dengan kesadaran penuh bahwa kita sedang beribadah hanya untuk-Nya.
2. Membaca Doa Perlindungan dari Setan
Sebelum memulai shalat, disunnahkan untuk membaca ta'awudz ( ) sebagai bentuk perlindungan dari godaan setan. Rasulullah SAW mengajarkan kepada umatnya untuk berlindung kepada Allah dari gangguan setan, terutama saat melaksanakan ibadah. Membaca ta'awudz dengan penuh keyakinan dapat membantu kita terhindar dari bisikan-bisikan setan yang berusaha mengganggu kekhusyukan dalam shalat.
3. Fokus pada Makna Bacaan Shalat
Salah satu cara terbaik untuk mencegah godaan setan adalah dengan memfokuskan pikiran pada makna dari setiap bacaan dalam shalat. Ketika kita memahami arti dari apa yang kita baca, pikiran kita akan lebih terpusat dan tidak mudah terganggu oleh bisikan setan. Sebagai contoh, ketika membaca Al-Fatihah, renungkan kebesaran Allah, nikmat-Nya, dan mohonlah petunjuk yang lurus. Pemahaman yang mendalam terhadap bacaan shalat dapat membantu meningkatkan kekhusyukan dan menghindarkan kita dari pikiran-pikiran yang tidak relevan.
4. Menghadirkan Rasa Takut dan Cinta kepada Allah
Menghadirkan rasa takut dan cinta kepada Allah dalam hati saat shalat dapat menguatkan kekhusyukan kita. Ketika kita sadar bahwa shalat adalah momen kita berhadapan dengan Allah, Sang Pencipta dan Pemilik segalanya, maka rasa takut akan siksa-Nya dan cinta akan rahmat-Nya akan membantu kita menjaga konsentrasi dan khusyuk dalam shalat. Rasa ini juga akan menjadi perisai dari godaan setan yang berusaha merusak ibadah kita.
5. Memilih Tempat dan Waktu yang Tenang