Mohon tunggu...
UCARE INDONESIA
UCARE INDONESIA Mohon Tunggu... Administrasi - Lembaga yang mengelola dana ZISWAF dan dana kemanusiaan

Lembaga yang mengelola dana ZISWAF dan dana kemanusiaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mana yang Harus Didahulukan: Zakat atau Infak?

13 Agustus 2024   17:10 Diperbarui: 13 Agustus 2024   17:13 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: freepik.com/freepik

Zakat dan infak adalah dua konsep penting dalam ajaran Islam yang berkaitan dengan pengelolaan harta dan kesejahteraan sosial. Keduanya merupakan bentuk ibadah yang melibatkan pengeluaran sebagian harta untuk membantu sesama dan mendekatkan diri kepada Allah. Meskipun keduanya penting, zakat dan infak memiliki perbedaan dalam hal prioritas, ketentuan, dan penerapannya. Artikel ini akan membahas mana yang sebaiknya didahulukan antara zakat dan infak serta alasan di baliknya.

Pengertian Zakat dan Infak

1. Zakat Zakat adalah salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang memenuhi syarat. Zakat wajib dikeluarkan ketika harta seseorang mencapai nishab (batas minimum) dan telah dimiliki selama satu tahun penuh. Zakat terbagi menjadi dua jenis utama: zakat mal (harta) dan zakat fitrah. Zakat mal mencakup berbagai jenis kekayaan seperti uang, emas, hasil pertanian, dan lainnya, sementara zakat fitrah wajib dikeluarkan menjelang Idul Fitri.

2. Infak Infak, di sisi lain, adalah pengeluaran harta yang bersifat sukarela. Infak dapat diberikan kapan saja dan tidak memiliki batasan jumlah atau ketentuan khusus seperti zakat. Infak bisa diberikan kepada siapa saja, baik kerabat, tetangga, maupun orang yang membutuhkan, dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti pembangunan masjid, bantuan bencana, atau mendukung kegiatan sosial.

Mana yang Harus Didahulukan?

1. Prioritas Zakat Karena zakat merupakan kewajiban yang ditentukan oleh syariat, maka zakat harus didahulukan sebelum infak. Zakat memiliki fungsi penting dalam menjaga keseimbangan sosial dan ekonomi dalam masyarakat. Dengan mengeluarkan zakat, seorang Muslim membantu mendistribusikan kekayaan secara lebih merata, sehingga dapat mengurangi kesenjangan sosial dan membantu mereka yang berada dalam kondisi kurang mampu.

Zakat juga memiliki implikasi hukum, di mana seorang Muslim yang tidak membayar zakat meskipun memenuhi syarat dianggap berdosa dan akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah. Oleh karena itu, seorang Muslim yang telah mencapai nishab dan haul (waktu satu tahun) wajib mengeluarkan zakat terlebih dahulu sebelum melakukan infak.

2. Infak Setelah Zakat Setelah kewajiban zakat terpenuhi, barulah seorang Muslim dianjurkan untuk berinfak. Infak adalah bentuk amal yang sangat dianjurkan, terutama bagi mereka yang memiliki kelebihan harta. Infak tidak hanya bermanfaat bagi penerima, tetapi juga bagi pemberi, karena Allah menjanjikan pahala yang berlipat ganda bagi mereka yang berinfak dengan ikhlas.

Alasan Zakat Harus Didahulukan

1. Zakat adalah Kewajiban

Zakat adalah perintah langsung dari Allah yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu. Zakat memiliki fungsi utama dalam menjaga keseimbangan ekonomi dan membantu mereka yang membutuhkan. Karena itu, kewajiban zakat harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum melakukan infak, yang sifatnya sukarela.

2. Zakat Menjaga Keseimbangan Sosial

Dengan didahulukannya zakat, Islam berusaha memastikan bahwa kekayaan tidak hanya beredar di antara golongan kaya saja, tetapi juga tersebar kepada mereka yang kurang beruntung. Zakat membantu mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan sosial secara keseluruhan, yang pada gilirannya menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.

3. Zakat Sebagai Penjernih Harta 

Mengeluarkan zakat diyakini sebagai cara untuk membersihkan harta dari unsur-unsur yang tidak bersih dan memberkati harta yang dimiliki. Oleh karena itu, zakat menjadi prioritas agar harta yang tersisa setelah zakat benar-benar bersih dan layak untuk digunakan, termasuk untuk berinfak.

 

Dalam Islam, zakat harus didahulukan sebelum infak karena zakat adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap Muslim yang mampu. Zakat memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan sosial dan ekonomi dalam masyarakat. Setelah kewajiban zakat terpenuhi, barulah seorang Muslim dianjurkan untuk berinfak sebagai bentuk amal tambahan yang sangat dianjurkan. Dengan memahami prioritas ini, seorang Muslim dapat mengelola harta mereka dengan cara yang sejalan dengan ajaran Islam dan memberikan manfaat yang maksimal bagi diri mereka sendiri dan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun