Hadis ini menunjukkan betapa tingginya kedudukan orang yang memperlakukan anak yatim dengan baik di sisi Allah SWT.
2. Mengusap Kepala Anak Yatim dengan Kasih
"Hadits dari Abu Hurairah RA: "Barangsiapa yang mengusap kepala anak yatim pada hari Asyura, niscaya Allah mengangkat derajatnya pada setiap rambut yang diusapnya." (HR. Abu Lais as-Samarqandi)
Hadis ini menggambarkan betapa besar pahala yang akan diterima oleh orang yang menunjukkan kasih sayang kepada anak yatim.
Hikmah dan Manfaat Memperlakukan Anak Yatim dengan Baik
Memperlakukan anak yatim dengan baik bukan hanya sebuah perintah agama, tetapi juga membawa banyak hikmah dan manfaat, baik secara spiritual maupun sosial. Beberapa manfaatnya antara lain:
- Mendapatkan Pahala yang Besar: Seperti yang disebutkan dalam hadis, memperlakukan anak yatim dengan baik akan mendatangkan pahala yang besar dan mendekatkan seseorang kepada surga.
- Meningkatkan Kepedulian Sosial: Dengan memperlakukan anak yatim dengan baik, masyarakat akan menjadi lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap anggota yang lebih lemah dan membutuhkan.
- Mengurangi Beban Anak Yatim: Anak yatim yang diperlakukan dengan baik akan merasa lebih dihargai dan dicintai, sehingga mereka dapat tumbuh dengan lebih baik dan tidak merasa terbebani oleh keadaan mereka.
Larangan membentak anak yatim dalam Islam sangat jelas dan tegas. Al-Quran dan hadis Nabi Muhammad SAW menekankan pentingnya memperlakukan anak yatim dengan kasih sayang, penghormatan, dan perhatian. Memperlakukan anak yatim dengan baik adalah bagian dari kewajiban seorang Muslim dan merupakan salah satu bentuk ibadah yang mendatangkan pahala besar.Â
Selain itu, tindakan ini juga membawa banyak manfaat bagi masyarakat secara keseluruhan, meningkatkan kepedulian sosial, dan membantu anak-anak yatim tumbuh dalam lingkungan yang penuh cinta dan perhatian. Dengan mengikuti tuntunan ini, umat Islam dapat menunjukkan kepatuhan mereka kepada Allah SWT dan meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H