Mohon tunggu...
UCARE INDONESIA
UCARE INDONESIA Mohon Tunggu... Administrasi - Lembaga yang mengelola dana ZISWAF dan dana kemanusiaan

Lembaga yang mengelola dana ZISWAF dan dana kemanusiaan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tenang Hati Sebab Tunaikan Zakat

2 Agustus 2024   15:30 Diperbarui: 2 Agustus 2024   15:34 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: freepik.com/rastd

Menunaikan zakat merupakan salah satu dari rukun Islam yang menjadi kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu. Zakat memiliki peran penting dalam kehidupan sosial dan spiritual umat Islam. Selain memenuhi kewajiban agama, menunaikan zakat juga membawa berbagai manfaat bagi diri sendiri dan masyarakat. Salah satu manfaat utama yang sering dirasakan adalah ketenangan hati. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa menunaikan zakat dapat membawa ketenangan hati:

1. Mendekatkan Diri kepada Allah

Menunaikan zakat adalah bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan perintah-Nya, seorang Muslim merasakan kedekatan dengan Sang Pencipta. Ketaatan ini memberikan perasaan damai dan tenang karena kita menjalankan kewajiban yang telah ditetapkan dalam agama.

2. Membersihkan Harta dan Jiwa

Zakat berfungsi sebagai pembersih, baik bagi harta maupun jiwa. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:

"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka..." (QS. At-Taubah: 103)

Dengan menunaikan zakat, harta yang kita miliki menjadi bersih dari hak-hak orang lain yang berhak atasnya. Selain itu, zakat juga membersihkan hati dari sifat kikir dan cinta dunia yang berlebihan.

3. Membantu Sesama

Zakat adalah bentuk kepedulian sosial. Dengan menunaikan zakat, kita membantu meringankan beban orang-orang yang kurang mampu. Memberikan bantuan kepada sesama membawa kebahagiaan tersendiri dan menumbuhkan rasa syukur dalam hati. Melihat orang lain bahagia dan terbantu karena zakat yang kita berikan bisa memberikan ketenangan dan kepuasan batin.

4. Menjaga Keberkahan Harta

Harta yang dizakatkan tidak akan berkurang, malah sebaliknya, Allah SWT menjanjikan keberkahan pada harta yang telah dikeluarkan zakatnya. Rasulullah SAW bersabda:

"Tidak akan berkurang harta dengan sedekah (zakat)." (HR. Muslim)

Dengan menunaikan zakat, kita percaya bahwa harta kita akan selalu diberkahi dan dilipatgandakan oleh Allah SWT. Keberkahan ini membawa ketenangan hati karena kita yakin bahwa Allah akan selalu mencukupi kebutuhan kita.

5. Menghilangkan Kecemasan dan Kekhawatiran

Ketika seseorang menunaikan zakat, ia melepaskan sebagian harta yang dimilikinya untuk kepentingan orang lain. Tindakan ini melatih diri untuk tidak terlalu terikat pada harta benda dan mengurangi kecemasan terhadap hal-hal duniawi. Kita akan lebih fokus pada hal-hal yang lebih bermakna dan abadi, seperti amal kebaikan dan kebahagiaan akhirat.

6. Meningkatkan Rasa Syukur

Dengan menunaikan zakat, kita diingatkan akan nikmat-nikmat yang telah Allah berikan kepada kita. Menyadari bahwa ada orang lain yang kurang beruntung dibandingkan kita, akan meningkatkan rasa syukur atas apa yang kita miliki. Rasa syukur ini pada akhirnya membawa ketenangan dan kepuasan dalam hidup.

Menunaikan zakat bukan hanya sekedar kewajiban agama, tetapi juga sebuah jalan menuju ketenangan hati. Dengan mendekatkan diri kepada Allah, membersihkan harta dan jiwa, membantu sesama, menjaga keberkahan harta, menghilangkan kecemasan, dan meningkatkan rasa syukur, kita akan merasakan ketenangan dan kedamaian yang sejati. Zakat membawa banyak manfaat baik secara individu maupun sosial, sehingga sangat penting untuk dilaksanakan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun