Mohon tunggu...
UCARE INDONESIA
UCARE INDONESIA Mohon Tunggu... Administrasi - Lembaga yang mengelola dana ZISWAF dan dana kemanusiaan

Lembaga yang mengelola dana ZISWAF dan dana kemanusiaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Fakta Meminta Maaf: Bukan Perbuatan Hina, Justru Mulia!

4 Januari 2024   10:43 Diperbarui: 4 Januari 2024   10:55 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: freepik.com/odua

Meminta maaf adalah salah satu perbuatan mulia. Dengan seseorang mengakaui kesalahan dan meminta maaf itu mencerminkan kedewasaan emosional dan keberanian atas pengakuan kesalahan atau kekhilafannya. Sayangnya, tidak sedikit masyarakat yang menilai bahwa meminta maaf adalah perasaan rendah diri atau hina.

Rasulullah SAW mengajarkan kepada umatnya bahwa betapa mulianya kedudukan seseorang yang mengakui dosa dan kesalahannya. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Imam Al Bukhari, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya, ada seorang hamba yang berbuat dosa, lalu dia berkata, "Wahai Tuhanku, aku telah berbuat dosa, ampunilah aku." Allah menjawab, 'Apakah hamba-Ku mengetahui bahwa dia memiliki tuhan yang bisa mengampuni atau menyiksanya karena dosanya? Sungguh Aku telah mengampuninya."

Lalu,  mengapa meminta maaf merupakan perbuatanan mulia yang perlu dilakukan seseorang?

1. Tanda Kedewasaan Emosional

Meminta maaf adalah tanda kedewasaan emosional yang kuat. Seorang individu yang mampu mengakui kesalahannya kemudian meminta maaf, maka ia menunjukkan kedewasaan emosionalnya. Ini adalah tanda bahwa seseorang tidak hanya sanggup untuk mengelola emosi, tetapi juga memiliki keberanian untuk bertanggung jawab atas perbuatannya.

2. Menjaga Kualitas Hubungan Antar Sesama

Meminta maaf dapat memperkuat hubungan antar individu. Ketika seseorang meminta maaf, ia menunjukkan bahwa ia menghargai perasaan dan pendapata orang lain. Hal ini secara langsung membangun lingkungan yang positif di mana adanya komunikasi terbuka dan jujur .

3. Bantu Membangun Kepercayaan dan Mengurangi Konflik

Meminta maaf adalah salah satu usaha untuk menjalin dan mempertahankan kepercayaan orang lain. Ketika seseorang bisa mengakui kesalahannya dan meminta maaf, orang lain akan menilai bahwa ia berkomitmen untuk merubah diri dan memperbaiki kesalahannya. Sehingga, tindakan meminta maaf dapat mengurangi adanya konflik antara sesama.

4. Melatih Karakter untuk Menjadi Pribadi yang Kuat

Meminta maaf adalah bagian proses pengakuan dan pertumbuhan pribadi. Ketika seseorang mampu mengakui bahwa ia telah melakukan kesalahan, artinya ia sadar bahwa dirinya juga memiliki kekurangan. Meminta maaf bukanlah bukti kelemahan, tetapi sebuah jendela ke arah pertumbuhan pribadi.

Meminta maaf adalah akhlak atau perilaku mulia yang mengantarkan pada manfaat, baik dalam hubungan pribadi ataupun dalam lingkungan sosial. Jangan dianggap bahwa meminta maaf adalah perbuatan hina dan rendah. Akan tetapi, ia merupakan tindakan yang mencerminkan keberanian, dan tanggung jawab individu. Dalam praktiknya, maka masyarakat dapat menaruh rasa saling mengerti, toleransi dan saling tumbuh bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun