Mohon tunggu...
UCARE INDONESIA
UCARE INDONESIA Mohon Tunggu... Administrasi - Lembaga yang mengelola dana ZISWAF dan dana kemanusiaan

Lembaga yang mengelola dana ZISWAF dan dana kemanusiaan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berteman dengan Orang yang Saleh, Pilihan atau Keharusan?

23 November 2023   12:00 Diperbarui: 23 November 2023   12:06 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: freepik.com/freepik

Islam mengarahkan kepada seluruh umat manusia untuk memilih teman dan lingkungan yang baik sehingga memberi pengaruh positif dalam hidup. Selain karena memilih teman dekat yang saleh adalah kebaikan, tapi juga langkah penting untuk membangun fondasi kuat dalam perjalanan hidup spiritual seorang hamba.

Salah satu doa Nabi Musa a.s. yang diabadikan dalam Al-Quran adalah doa agar dikaruniai teman yang bisa membuatnya banyak memuji dan mengingat Allah SWT. Sebagaimana dalam surat Taha (20: 32-34). Maka dari itu, dalam memilih teman dekat, ada sejumlah hal yang dapat dijadikan pedoman atau kriteria, yaitu (1) akidahnya luruh, (2) akhlaknya baik, (3) bukan orang yang bodoh dalam berperilaku karena dapat menimbulkan mudarat, dan (4) bukan pula orang yang ambisius terhadap dunia. (Ibnu Qudamah, Kitab Minhajul Qashidin)

Mengapa penting memilih orang saleh sebagai teman dekat?

1. Membawa Pengaruh Akhlak

Teman dekat memiliki pengaruh besar terhadap akhlak dan perilaku seseorang. Dalam Islam, berinteraksi dengan orang saleh dapat membentuk dan memperkuat karakter yang baik, membawa dampak positif pada perilaku dan etika.

2. Berbagi Nilai-nilai Keislaman

Teman saleh cenderung memiliki nilai-nilai keagamaan yang sejalan dengan ajaran Islam. Bersama teman yang memiliki kesamaan nilai-nilai ini, seseorang dapat memperdalam pemahaman agama dan bersama-sama menjalankan ibadah dengan konsisten.

3. Dukungan dan Dorongan Spiritual

Teman saleh tidak hanya mendukung secara fisik dan emosional tetapi juga memberikan dukungan dan dorongan dalam aspek spiritual. Mereka mendorong untuk memperkuat ikatan dengan Allah, berdoa, dan menjalankan ibadah dengan tekun.

4. Menjaga dari Kemungkaran dan Dosa

Dalam Islam, menjauhi kemungkaran adalah tuntutan agama. Teman saleh akan membantu dalam menjauhkan diri dari dosa dan perbuatan maksiat. Mereka memberikan pengawasan positif dan saling mengingatkan untuk tetap berada dalam jalan yang benar.

5. Teman di Dunia dan Akhirat

Teman saleh bukan hanya teman di dunia ini, tetapi juga teman di akhirat. Mereka adalah sahabat yang akan bersama kita dalam kehidupan dunia dan menjadi sahabat yang menjadi syafaat di akhirat nanti.

6. Membangun Lingkungan Positif

Teman saleh membantu membentuk lingkungan sosial yang positif. Bersama mereka, seseorang akan terlibat dalam kegiatan dan interaksi yang memperkuat iman dan membawa kebaikan kepada semua anggota kelompok.

7. Mendapatkan Ilmu dan Hikmah

Dalam pergaulan dengan orang saleh, terdapat peluang untuk memperoleh ilmu dan hikmah agama. Diskusi dan pembelajaran bersama teman yang saleh dapat membuka wawasan spiritual dan memperkaya pemahaman akan Islam.

8. Pengaruh pada Prioritas Hidup

Teman saleh akan membantu menetapkan dan memprioritaskan hal-hal yang benar dan bermanfaat dalam hidup. Mereka memberikan pandangan yang sejalan dengan nilai-nilai keislaman dan membantu mengarahkan hidup menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.

9. Seseorang Tergantung Siapa Temannya

Rasulullah SAW bersabda: "Seseorang itu tergantung agama teman dekatnya. Oleh karena itu, hendaklah seseorang dari kalian memperhatikan siapa yang dia jadikan teman dekatnya." (HR. At-Tirmidzi)

10. Bersama-Sama Menuju Kebaikan

Bersahabat dengan orang saleh berarti bersama-sama dalam perjalanan menuju kebaikan. Di dalamnya tentu ada kisah untuk saling menasehati dalam kebaikan dan kebenaran.

Dalam Islam, persahabatan bukan hanya sekedar hubungan antar sesama, melainkan antara  ibadah dan tanggung jawab. Memilih teman dekat yang saleh adalah langkah tepat yang bijaksana untuk memastikan perjalanan keimanan terjaga dan membimbing pada kebahagiaan abadi di akhirat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun