Lisan adalah salah satu anugerah terbesar yang diberikan Allah Ta'ala kepada manusia. Dengan lisan, manusia dapat berkomunikasi, menyampaikan pikiran, berbicara kebaikan, dan mengungkapkan perasaan. Namun, karena kekuatan lisan tersebut, manusia juga dapat terjebak dalam kemaksiatan yang merugikan diri sendiri dan orang lain.
Dalam Islam, menjaga lisan dari kemaksiatan memiliki peran krusial dalam membangun karakter mulia. Berikut adalah beberapa cara untuk menjaga lisan dari kemaksiatan:
1. Berpikir Sebelum Berbicara
Rasulullah SAW pernah mengingatkan bahwa " "Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam." Sebelum berbicara, penting untuk merenungkan dampak kata-kata tersebut. Pertimbangkan apakah kata-kata itu bermanfaat, jujur, dan tidak akan melukai atau menyakiti orang lain.
2. Menjauhi Gosip dan Fitnah
Gosip dan fitnah adalah contoh maksiat yang sering melibatkan lisan. Islam dengan tegas melarang menyebarkan berita palsu atau membicarakan hal-hal yang tidak berdasar. Membicarakan keburukan orang lain tanpa keperluan adalah perbuatan yang merusak hubungan sosial dan spiritual.
3. Berbicara dengan Lembut dan Santun
Salah satu ajaran penting dalam Islam adalah berbicara dengan cara yang lembut dan santun. Nabi Muhammad SAW adalah contoh sempurna dalam hal ini, beliau menjadi teladan kepada umatnya untuk selalu berbicara dengan sopan dan menghormati orang lain, tanpa merendahkan atau memojokkan.
4. Menjaga Rahasia
Kepercayaan dan rahasia seseorang harus dijaga dengan sungguh-sungguh. Mengungkapkan rahasia orang lain tanpa izin adalah tindakan yang merusak kepercayaan dan dapat berujung pada konsekuensi negatif.
5. Menjauhi Kata-kata Kasar dan Sumpah Palsu
Kata-kata kasar, umpatan, dan sumpah palsu adalah bentuk kemaksiatan lisan. Menjaga diri dari menggunakan kata-kata yang merendahkan atau menyinggung orang lain adalah tanda karakter yang baik.
6. Berbicara Hanya dalam Kebaikan
Dalam Islam, disarankan untuk hanya berbicara jika yang diucapkan adalah hal-hal yang bermanfaat atau baik. Membicarakan topik yang positif, memberikan nasihat yang baik, dan menyebarkan ilmu yang bermanfaat adalah bentuk berbicara yang dianjurkan.
7. Mengingat Allah dan Berzikir
Mengingat Allah dengan berzikir dapat membantu menjaga lisan dari kemaksiatan. Saat kita mengisi pikiran dan lisan dengan pengingat Allah, kemungkinan berbicara atau berperilaku buruk akan berkurang.
8. Berusaha untuk Memperbaiki Diri
Salah satu cara terbaik untuk menjaga lisan dari kemaksiatan adalah dengan berusaha untuk memperbaiki diri secara keseluruhan. Semakin seseorang memperdalam pemahaman agama, semakin mudah bagi mereka untuk menghindari tindakan maksiat, termasuk dalam berbicara.
Menjaga lisan dari kemaksiatan adalah bagian penting dalam mengembangkan karakter mulia dalam Islam. Hal ini memerlukan kesadaran, latihan, dan kesungguhan yang konsisten. Dengan menjaga lisan dari kemaksiatan, kita dapat membangun hubungan yang lebih baik dengan Allah dan sesama manusia, serta memberikan dampak positif dalam lingkungan kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H