Memulai doa dengan pujian kepada Allah dan ungkapan syukur atas segala nikmat yang telah diberikan menunjukkan sikap rendah hati dan penghargaan terhadap karunia-Nya. Ini juga membantu membuka pintu rahmat-Nya serta bentuk penghormatan kepada Rabb Semesta Alam.
6. Mengulang-ulang Doa Tanpa Kenal Lelah
Berdoa bagaikan mengayuh sepeda, terus menerus diulang dan diputar. Ini adalah cara untuk menunjukkan kesungguhan dan keyakinan kita kepada Allah. Jika doa belum terkabul, jangan langsung berputus asa. Kita masih harus tetap bersabar dan yakin bahwa Allah tahu apa yang terbaik.
7. Berdoa dengan Hati yang Tulus
Doa yang diucapkan dengan niat yang murni dan hati yang tulus, tanpa ada motif egois atau hasrat yang merugikan, cenderung lebih cepat dikabulkan. Apalagi doa-doa untuk kebaikan yang ditunjukkan untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah, sebab Allah mencintai hamba-Nya yang berdoa dengan niat yang baik dan tulus.
Adab berdoa dalam Islam tidak hanya fokus agar doa kita diterima oleh Allah, tetapi juga memperdalam hubungan spiritual kita dengan-Nya. Dengan memaksimalkan waktu-waktu mustajab, menghadap kiblat, berdoa dengan khusyuk, menggunakan nama-nama indah Allah, memulai dengan pujian dan kesyukuran, mengulang doa dengan keyakinan, serta berdoa dengan niat murni, kita dapat mendekatkan diri kepada Allah dan meraih keberkahan dalam setiap doa yang kita panjatkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H