Hijrah adalah berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Dari segi nilai kehidupan, hijrah bisa  diartikan proses berpindah dari sesuatu yang kurang baik menuju pada arah yang lebih baik. Entah dalam segi akhlak, perilaku, pandangan ataupun lainnya yang bersifat general. Selama nafas masih berhembus dan jiwa dikandung badan, seorang muslim pasti memiliki motivasi untuk berhijrah.
Sebagaimana hadis Rasulullah saw., Hijrah itu tidak akan pernah selesai hingga kesempatan bertobat terputus. Dan tobat tidak akan pernah habis hingga matahari terbit dari ufuk barat. (HR. Ahmad dan Abu Dawud).
Jika keinginan untuk terus berhjrah di jalan Allah sudah terpatri dalam jiwa. InsyaAllah, ke depannya dalam menjalani hidup akan jauh lebih indah, mudah dan berkah karena prioritas bukan lagi sebatas takaran dunia,tapi juga tentang kehidupan akhirat kelak.
Imam Al-Ghazali berpesan tentang hijrah, yaitu:
- Hijrah adalah meninggalkan kesyirikan menuju tobat
- Hijrah adalah meninggalkan kebatilan menuju haq
- Hijrah adalah meninggalkan maksiat menuju taat pada Allah
- Hijrah adalah meninggalkan yang haram menuju ke yang halal
Berikut Tips  yang Bisa Dilakukan untuk Proses Berhijrah?
1. Kuatkan niat. Tanamkan niat yang kuat dalam jiwa. Pastikan mulai berniat semata hanya karena Allah. Bisikkan dalam hati, "Bismillah, Ya Allah mudahkanlah jalan hijrahku menuju jalan-Mu. Semoga Engkau memudahkan jalan ini dan senantiasa membimbingku."
2. Cari pergaulan dan lingkungan yang mendukung proses hijrah. Di antara dukungan proses hijrah adalah dengan memiliki teman-teman yang soleh/ah. Sempatkanlah untuk menuntut ilmu melalui para pendakwah baik di masjid ataupun menyaksikan kajian-kajian dakwah di laman media sosial. Tentunya kita berharap kebaikan, ilmu dan pengajaran yang mereka ajarkan dapat diamalkan atau dapat memberikan hikmah bagi kita.
3. Senantia memohon kepada Allah agar diberi pemahaman terbaik. Tentunya, ikhtiar kita sebagai manusia tidak bisa terlepas dari pendampingan dan petunjuk dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Karena bagaimanapun ilmu saja tidak cukup, tapi juga kita harus memiliki pemahaman yang baik agar bisa menjalani proses hijrah dengan ilmu yang matang, benar dan sesuai dengan kaidah Al-Quran dan sunnah.
Dengan banyak mengingat kematian dan akhirat, maka secara tak langsung kita juga belajar untuk mengurasi rasa cinta yang berlebih terhadap dunia. Dengan mulai belajar hijrah, maka setiap langkah dan usahanya seakan bernilai sebagai amal sholeh. Namun jangan berbangga hati, tetap jadilah insan yang tawadhu, rendah hati dan jangan pernah bosan untuk meneguk ilmu dan hikmah dari arah manapun. Bentengi dengan perbanyak zikir dan muhasabah, mudah-mudahan proses hijrah menjadi lebih mudah.