Mohon tunggu...
UCARE INDONESIA
UCARE INDONESIA Mohon Tunggu... Administrasi - Lembaga yang mengelola dana ZISWAF dan dana kemanusiaan

Lembaga yang mengelola dana ZISWAF dan dana kemanusiaan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pentingnya Doa Bagi Kehidupan Manusia

5 Desember 2022   13:38 Diperbarui: 5 Desember 2022   13:41 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Firman Allah Ta'ala,"Barangsiapa yang beribadah kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Dan barangsiapa yang berpaling, niscaya akan diazab oleh Allah dengan azab yang pedih." (QS. Al-Fath [48]: 17)


Ketahuilah bahwa ibadah yang paling utama di sisi Allah Subhanahu wa ta'ala adalah doa. Dan hakikat ibadah adalah doa. Dalam setiap menjalankan ibadah kepada Allah ta'ala, kita selalu memohon kepada-Nya agar diberikan pahala dan ganjaran, sebagai-mana yang menjadi janji-Nya.

Allah akan memberikan ganjaran pahala kepada siapa saja di antara hamba-Nya yang dengan ikhlas melakukan kebaikan untuk memenuhi segala perintah-Nya. Sebaliknya, Allah ta'ala akan memberikan azab kepada siapa saja di antara hamba-Nya yang melakukan kemaksiatan dan kedurhakaan kepada-Nya. Inilah aturan Allah 'Azza wa jalla. Inilah undang-undang yang telah ditetapkan oleh Islam sebagai syariat.

Allah Subhanahu wa ta'ala akan mencintai orang-orang yang beriman dan bertakwa. Allah akan mengabulkan permohonan mereka dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka dengan luasan karunia-Nya. Jika mereka berdoa, Allah ta'ala akan mendengar dan mengabulkan. Jika mereka meminta, Allah Subhanahu wa ta'ala akan memberi. Jika mereka memohon sesuatu, Allah ta'ala akan memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.

Para kekasih Allah Subhanahu wa ta'ala sangat senang melakukan ibadah yang utama ini; berdoa kepada-Nya. Sebab tujuan utama dari ibadah adalah mendekatkan diri kepada Allah ta'ala dengan mengenal hak-hak-Nya, memenuhinya, dan mengamalkannya. Sebagaimana kita tahu, doa merupakan sarana untuk menjalin kedekatan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Saat berdoa, kita berkomunikasi kepada Allah ta'ala secara langsung. Doa menjadi wasilah untuk mengungkapkan berbagai macam rasa yang ada di hati kita kepada Allah ta'ala.

Amal kebaikan yang paling dicintai oleh Allah Subhanahu wa ta'ala, kata Ali Bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu, adalah doa. Sebab, tanpa berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, maka kita tidak akan pernah memiliki apa-apa. Segala yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah ta'ala Yang Maha Esa. Jadi, kepada siapa lagi kita meminta selain hanya kepada-Nya?

Bagi orang yang beriman, doa merupakan ungkapan rasa cinta-nya kepada Allah Azza wa jalla, sekaligus sebagai bentuk pengakuan atas kelemahan dirinya sebagai makhluk-Nya. Dalam berdoa, kita memuji-Nya dengan pujian setinggi-tingginya, kita menyucikan-
Nya, kita mengagungkan-Nya. Semua itu merupakan bentuk pengabdian dan penghambaan kita kepada Allah Subhanahu wa ta'ala sebagai orang yang beriman. Sejenak, dengarkanlah ketika Rabb kita, Allah ta'ala berfirman dalam salah satu ayat-Nya:

"Dan Tuhanmu berfirman, 'Berdoalah kalian kepada-Ku, niscaya Aku akan memperkenankan bagimu. Sungguh orang-orang yang menyom bongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk ke dalam neraka jahanam dalam keadaan yang dihinakan." (QS. Al-Mukmin [40]: 60)

Sejurus dengan ayat di atas, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, memberikan tutur kata kebaikannya kepada kita semua:

"Sesungguhnya orang yang paling bakhil di antara manusia adalah orang yang pelit dalam mengucapkan salam. Dan selemah-lemahnya manusia adalah Hibban) yang tidak mau berdoa kepada Allah." (HR.Ibnu Hibban)

Ya, itu doanya. Doa adalah keajaiban. Keajaiban untuk memperbesar harapan, meninggikan asa, dan menguatkan cita-cita. Allah Subhanahu wa ta'ala akan memberikan balasan pahala yang sangat besar kepada hamba-hamba-Nya yang rajin berdoa. Sebaliknya, Allah ta'ala akan memberikan siksaan yang berat kepada orang-orang yang enggan berdoa kepada-Nya. Sejenak, renungilah firman Allah Subhanahu wa ta'ala berikut ini:

"Katakanlah wahai Muhammad, Tuhanku tidak mengindahkanmu, seandainya kamu tidak berdoa (beribadah) dan karena kamu mendustakan-Nya, maka pastilah siksa Kami kelak akan menimpamu." (QS. Al-Furqan [25]: 77)

Referensi: Musyafa, Haidar. 2014. Hidup Berkah dengan Doa. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun