Doa-doa yang akan dikabulkan oleh Allah ta'ala adalah doa yang benar, sesuai dengan ketentuan dan aturan syariat. Selainnya pasti akan ditolak oleh Allah ta'ala. Jika Allah ta'ala akan mengabulkan doa kita, Dia akan memberikan sebagian di antara tanda-tandanya terlebih dahulu, yang bisa kita rasakan. Dan termasuk indikasi dikabulkannya doa, demikian kata Syeikh 'Abdullah Hajjaj, adalah jika orang yang berdoa merasakan dan mengalami hal-hal sebagai berikut,
1. Semakin merasa takut kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Perasaan takut kepada Allah ta'ala merupakan sesuatu yang alami. Sebagai seorang hamba, seharusnya jika kita merasa takut kepada Allah ta'ala, yang notabene merupakan Rabb Yang Maha Esa. Salah satu indikasi doa kita dikabulkan oleh Allah Azza wa jalla adalah jika kita semakin merasa takut kepada Allah ta'ala. Sebab, hanya orang-orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah ta'ala lah yang selalu takut kepada-Nya.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman, "Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap kesejahteraannya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang baik dan benar." (QS. An-Nisa' [4]: 9)
2. Hati semakin merasakan ketentraman, kedamaaian, dan keyakinan. Hanya milik Allah-lah sakinah (ketenangan). Jadi, hanya hamba-hamba pilihan Allah Ta'ala- lah yang memiliki ketenangan dan kedamaian. Hatinya sejuk dengan siraman rahmat-Nya. Terukir di dalam kalbunya semangat untuk terus memuji dan mengagungkan-Nya, membasahi lidah dan melapisinya dengan kalimat-kalimat yang disukai-Nya; berzikir kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.
Demikian pula, jika Allah Ta'ala mengabulkan doa seorang hamba, Dia akan memberikan ketenangan dan kedamaian di hatinya, membingkainya dalam suasana sakinah yang melegakan. Allah Ta'ala berfirman, "Kecuali orang-orang yang bertobat dan memperbaiki diri dan berpegang teguh pada agama Allah dan dengan tulus ikhlas menjalankan agama mereka karena Allah. Maka mereka itu bersama orang-orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan pahala yang besar kepada orang-orang yang beriman" (QS. An-Nisa' [4]: 146)
3. Menjadi pribadi yang cekatan dalam bertindak, cepat dan tepat dalam mengambil keputusan, dan berani mengambil sikap. Istilah doa merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala, jika doa telah dikabulkan oleh-Nya, maka hamba yang berdoa tersebut telah dekat dengan Tuhannya. Kalau dirinya sudah dekat dengan Allah Ta'ala, otomatis semua yang dilakukan adalah sesuai dengan arah dan bimbingan-Nya.
Allah ta'ala berfirman, "Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam melakukan perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada Kami." (QS. Al- Anbiya' [21]: 90)
4. Menambah kedermawanan. Allah Subhanahu wa ta'ala adalah Zat yang Maha Dermawan. Di tangan-Nya lah semua kekayaan. Jika Allah ta'ala mencintai seorang hamba, maka Dia akan memberinya rezeki dan karunia dari sebagian kekayaan-Nya. Dia adalah Rabb yang Maha Dermawan. Jadi, pantaslah jika orang yang doanya dikabulkan oleh Allah ta'ala akan menjadi semakin dermawan; sebagai bukti rasa syukurnya kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.Â
Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam, memberikan setutur kebaikan untuk kita, umatnya, "Sesungguhnya orang yang dermawan dekat dengan Allah, dekat dengan manusia, dan dekat dengan surga. Seseorang yang bodoh tapi dermawan lebih disukai Allah ta'ala daripada seorang yang alim dan tekun beribadah namun bersifat kikir." (HR. At-Thabrani)
5. Semakin bersyukur kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Syukur merupakan perintah langsung dari Allah ta'ala. Sesungguh-Nya Allah ta'ala akan menambah nikmat kepada orang-orang yang bersyukur dan menyiksa orang-orang yang mengkufuri nikmat dan pemberian-Nya. Sejenak, renungilah kembali beberapa firman Allah ta'ala berikut ini: