Salah satu contohnya bisa dilihat kisah seorang ahli ibadah bernama Juraij. Saat itu beliau sedang beribadah dan ibunya memanggil, ia lebih memilih melanjutkan sebentar shalatnya daripada memenuhi panggilan ibunya. Akhirnya karena tidak ada jawaban dari sang anak, ibunya agak kesal sambil mendoakan keburukan kepada Juraij,
!
"Semoga Allah tidak mewafatkanmu, wahai Juraij sampai wajahmu dipertontonkan di depan para pelacur." (HR. Bukhari dan Muslim)
Akhirnya, doa sang ibu pun terkabulkan. Sesudahnya suatu ketika, Juraij mendapatkan fitnah dengan seorang pelacur. Doa keburukan tersebut, akhirnya sungguh terjadi. Bagi seorang ibu penting sekali untuk berhati-hati dalam berdoa.
Dalam hadist disebutkan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Jangan kalian mendoakan kejelekan atas diri kalian. Jangan kalian mendoakan kejelekan atas anak-anak kalian. Jangan kalian mendoakan kejelekan atas harta kalian. Jangan sampai kalian menepati suatu waktu yang pada waktu itu Allah Subhanahu wa Ta'ala diminta sesuatu lantas Dia kabulkan bagi kalian." (HR. Muslim).
Menjadi pelajaran penting bagi kaum ibu untuk senantiasa menjaga lisan dari mendoakan keburukan kepada anaknya. Karena doa orangtua kepada anaknya adalah mustajab, doa yang terkabul. Oleh karenanya wahai para ibu, semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala senantiasa menjaga para ibu untuk selalu mendoakan yang terbaik untuk para anaknya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H