Dalam mendidik, mengasuh dan membesarkan anak tentu seorang ibu butuh banyak bersabar. Pasalnya, tidak jarang kesabaran ibu diuji menghadapi sikap atau perbuatan anak yang dirasa kurang tepat di mata ibu. Di saat itulah, terkadang seorang ibu tidak sadar dan tanpa sengaja mendoakan hal yang tidak baik. Contoh di beberapa kasus,
"Dasar kamu jadi anak nakal banget. Mau jadi apa kalau sudah besar nanti?"
"Selalu aja melawan ibu. Gimana mau jadi orang sukses kalau begini terus kamu?"
"Kamu ya, kelakuannya sering banget bikin ibu kesal. Awas aja lihat karmanya nanti!"
dan contoh-contoh lainnya.
Penting bagi orangtua untuk selalu membekali diri dengan ilmu agama, agar tetap bisa menjaga diri dan nafsu amarah bila sedang menghadapi ujian, seperti konflik dengan anak. Bukan hanya tangan yang harus dijaga, lisanpun tetap harus dijauhkan dari berkata atau berdoa yang buruk kepada anak. Karena doanya para orangtua adalah mustajab, baik doanya mengandung kebaikan/keburukan. Bahkan, jika doanya jelekpun akan dikabulkan.
Abu Hurairah ra berkata, Nabi Shallallahu Alaihi Wassalam bersabda:
"Ada tiga jenis doa yang mustajab (terkabul), tidak diragukan lagi, yaitu doa orang yang dizalimi, doa orang yang bepergian dan doa kejelekan kedua orang tua kepada anaknya." Â (Diriwayatkan oleh Al Bukhari dalam Al Adabul Mufrod no. 32. Dikatakan hasan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Al Adabul Mufrod no. 24)
Syaikh Bin Baz menjelaskan bahwa doa orang tua yang jelek bisa terkabulkan, beliau berkata:
"Dikhawatirkan akan terkabul (doa orang tua yang jelek kepada anaknya), hendaknya orang tua hati-hati. Tidaklah ia berdoa kecuali doa kebaikan saja."Â