Mohon tunggu...
Lazuardi
Lazuardi Mohon Tunggu... Programmer - selamat datang

Berbagi seputar ilmu pengetahuan seputar Teknologi dan Industri

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Pentingnya Melakukan Perawatan Prediktif pada Mesin Industri

27 Agustus 2020   14:45 Diperbarui: 27 Agustus 2020   14:49 4101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam suatu industri di mana terdapat berbagai macam proses produksi yang menggunakan mesin yang beraneka macam. Perawatan prediktif atau maintenace yang dilakukan setiap perusahaan tentunya berbeda-beda dalam pelaksanaannya. Predictive maintenance pada dasarnya merupakan perawatan tindakan pencegahan berdasarkan kondisi suatu mesin.

Perawatan prediktif ini mengamati kondisi mekanis, efisiensi perawatan dan parameter-parameter lain dan berusaha mencari fungsi pendekatan waktu kegagalan dari mesin-mesin. Dengan mendeteksi kerusakan pada mesin lebih awal, maka bagian mesin yang mengalami kerusakan dapat dilakukan penjadwalan untuk dilakukan penggantian sehingga tidak sampai terjadi breakdown machine yang berakibat proses produksi terhenti untuk melakukan perbaikan. Pengamatan prediktif untuk mendeteksi gangguan-gangguan dari mesin yang berputar.

Baca Juga : Mengenal Jenis Sensor Pada Ponsel Pintar Kamu

Pengamatan prediktif untuk mendeteksi gangguan-gangguan dari mesin yang berputar (bagian yang paling banyak di suatu pabrik) dilakukan dengan mengamati karakteristik getaran. Teknik pengamatan getaran ini tidak diragukan lagi sebagai teknik yang paling efektif untuk mendeteksi cacat mekanis pada mesin berputar.

Sumber getaran yang terdapat pada mesin industri di suatu pabrik paling banyak terdapat pada mesin yang berputar dan mesin dengan gerakan bolak balik seperti pada piston. Pada mesin yang berputar (rotary) mempunyai satu atau lebih elemen mesin yang berputar bersama-sama dengan poros, misalnya bearing, impeler, dan rotor. Untuk mesin yang seimbang/balance sempurna, rotor berputar pada sumbunya dan semua gayanya setimbang (equal). Namun pada umunya mesin industri, terdapat ketidakseimbangan gaya-gaya. Selain ketidakseimbangan yang terjadi pada elemen berputar, getaran mungkin saja disebabkan oleh ketidaksetabilan media/fluida yang mengalir melalui mesin tersebut.

Kerusakan suatu mesin industri yang beroperasi secara terus menerus akan menyebabkan kerugian yang besar, karena dapat menyebabkan kerusakan mesin yang lebih kompleks. Namun apabila kerusakan mesin tersebut teridentifikasi terlebih dahulu, maka dapat di rencanakan dan dipersiapkan terlebih dahulu untuk perbaikannya sehingga tidak menyebabkan kerusakan yang lebih parah. Kebanyakan mesinmesin industri modern beroperasi pada putaran/kecepatan tinggi dengan menggunakan bantalan duduk/bearing, dimana kerusakan awal akan terjadi pada bearing ini.

Dengan mengetahui tanda-tanda awal kerusakan bearing ini, maka manajemen dapat menentukan rencana perbaikan untuk penggantian bearing. Namun sedikit sekali dari team maintenance yang belum mengetahui analisa getaran dari suatu bearing, melalui tulisan ini diharapkan akan mempermudah team maintenance untuk melakukan pengecekan getaran mesin dan mempermudah analisa kerusakan bearing suatu mesin. Penulis akan membandingkan nilai getaran pada bearing yang standart dengan bearing pada beberapa tingkat kerusakan pada bearing (perbedaan clearance). 

Dengan menggunakan alat VIBRATION SENSOR dapat menganalisis getaran untuk melihat nilai displacement, velocity, dan acceleration getaran. Sedangkan mesin yang dianalisis adalah mesin gerinda duduk untuk mengetahui tingkat kerusakan bearing dengan melihat perbandingan analisa getaran antara bearing yang bagus dan bearing dengan beberapa tingkat kerusakan pada bantalan bola (perbedaan clearance).

 Tujuan

Tujuan menganalisa getaran yang terjadi pada mesin gerinda duduk yaitu untuk mengetahui tingkat kerusakan pada bearing. Sehingga dapat diketahui perbandingan getaran antara bearing yang normal dengan bearing pada beberapa tingkat kerusakan bearing.

Dengan mengetahui nilai kecepatan serta percepatan getarannya maka akan dapat mengetahui tingkat kerusakan bearing suatu mesin. Sehingga setiap mekanik dapat memonitoring getaran dari mesin pada bearing kemudian melaporkannya untuk dilakukan perbaikan sebelum terjadi kerusakan yang lebih parah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun