Pengawasan kinerja dilakukan melalui sistem pengendalian internal yang ketat, termasuk audit internal dan pemantauan secara terus-menerus terhadap aktivitas operasional. Evaluasi kinerja dilakukan secara rutin untuk mengevaluasi efektivitas strategi, mengidentifikasi area perbaikan, serta memastikan kesesuaian dengan standar dan regulasi yang berlaku.
Sistem pengendalian manajemen (SPM) adalah komponen kunci dalam memastikan efisiensi, efektivitas, dan keberlanjutan operasional sebuah perusahaan. PT Trakindo Utama, sebagai pemimpin dalam industri alat berat di Indonesia, memiliki sistem pengendalian manajemen yang kompleks dan terstruktur untuk mengelola berbagai aspek operasional mereka. Dalam pembahasan ini, akan dibandingkan kondisi aktual sistem pengendalian manajemen di Trakindo Utama dengan teori-teori dan konsep-konsep yang berlaku dalam literatur manajemen.