Tak hanya dengan Norris, catatan waktunya jika dibandingkan dengan Esteban Ocon tetap masih impresif. Dalam waktu 10 Lap setelah Ocon pitstop, ia hanya mampu memangkas jarak tidak lebih dari 4 detik  ke Ricciardo (rata-rata maksimum 0.4 detik/lap).
2. Berhasil Memanfaatkan Ban Soft Dengan Sangat Baik
Daniel Ricciardo pit pada lap 44 untuk memasang ban soft baru sampai akhir balapan. Tercatat hanya ada 4 pembalap lain yang juga 'mengikuti' strategi ini :
- Alex Albon pit pada lap 35
- Kevin Magnussen pada lap 38 (walau menggunakan ban soft bekas)
- Pierre Gasly pit pada lap 40
- Guanyou Zhou pit pada lap 45
Dari 5 pembalap yang memakai strategi 1 Stop dari ban Medium ke ban Soft, hanya Ricciardo saja yang mampu memanfaatkan keunggulan ban Soft di akhir balapan dengan berhasil mencetak poin. Sedangkan yang lainnya gagal memanfaatkan keunggulan Ban Soft di akhir balapan dengan finish di luar top 10
3. Harus ada MOTIVASI TAMBAHAN untuk TAMPIL ON FIRE
Sebenarnya Daniel Ricciardo tak perlu motivasi tambahan untuk bisa berhasil finish P7. Dari awal ia menunjukan bahwa dia 'King of Late-Brakers' saat menyalip Zhou Guanyou pada lap 10. Setelah itu, ia relatif  menjaga bannya dan tak banyak aksi.Â
Setelah memakai ban soft, ia mulai mengejar beberapa pembalap didepannya. Ia mengawali late charge dengan menabrak Yuki Tsunoda pada lap 50 yang membuat pembalap asal Jepang tidak mampu melanjutkan balapan. Akibatnya, Ricci mendapat 'hadiah' berupa penalti +10 detik. Entah kenapa, kejadian tersebut seolah membakar semangat Ricciardo untuk menunjukan bahwa ia belum habis.