Mohon tunggu...
Lazuardi Firdaus
Lazuardi Firdaus Mohon Tunggu... Lainnya - Motorsport

Motorsport Maniac

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Williams Mau Pilih Siapa?

20 Oktober 2022   09:00 Diperbarui: 22 Oktober 2022   16:43 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Performa Giovinazzi pada musim 2021

Sampai detik ini, Williams belum menentukan siapa pengganti Nicholas Latifi untuk musim 2023. Pilihan pembalap yang tersedia untuk musim 2023 tidaklah banyak. 

Untuk saat ini, ada 3 nama kandidat yang mencuat untuk menemani Alexander Albon di Williams tahun depan.

1. Logan Sargeant

Logan Sargeant (williamsf1.com)
Logan Sargeant (williamsf1.com)

Pembalap Tim Carlin di ajang Formula 2 yang juga merupakan didikan Williams Driver Academy menjadi kandidat terkuat untuk mengisi kursi Williams pasca dipastikannya De Vries membalap untuk Alpha Tauri. 

Pembalap asal Florida juga akan tampil di FP1 GP Amerika Serikat pada hari Sabtu dinihari waktu Indonesia. Jika Logan Sargeant dianggap tampil memuaskan di FP1 oleh Williams bukan tak mungkin ia akan dipromosikan ke tim utama untuk musim 2023. 

Untuk poin SL, tidak ada masalah untuk pembalap asal Amerika Serikat ini (klik untuk melihat penjelasannya) tetapi Williams benar-benar harus menunggu setidaknya sampai akhir musim di Abu Dhabi jika mereka benar-benar mempertimbangkan Sargeant menjadi pembalap mereka.

Logan Sargeant Young Driver Test 2021 (XPB Images)
Logan Sargeant Young Driver Test 2021 (XPB Images)

Masalah yang akan dihadapi Williams adalah adaptasi seorang Rookie dengan mobil F1. 

Mobil Williams termasuk mobil yang relatif tricky dikarenakan sangat cepat di lurusan, ramah dengan ban, tetapi susah belok dan dikendalikan secara konsisten. Hal yang patut diperhatikan selanjutnya oleh Williams adalah masalah inkonsistensi Logan Sargeant. 

Performa Logan Sargeant 10 balapan terakhir (klik untuk memperbesar)
Performa Logan Sargeant 10 balapan terakhir (klik untuk memperbesar)

Dari 10 balapan terakhir di F2, ia hanya mencetak 5 kali finish, 5x DNF, serta tidak pernah naik podium. Bukan catatan yang mengesankan untuk seseorang yang ditargetkan untuk menjadi pembalap F1. 

Walaupun begitu, tak dapat diragukan Logan Sargeant amatlah cepat dengan dapat mencetak 2x kemenangan dan 4x podium di musim ini yang merupakan musim debutnya di Formula 2.

2. Mick Schumacher

Mick Schumacher (Ferrari.com)
Mick Schumacher (Ferrari.com)
Williams juga sedang mengamati pembalap tim Haas, Mick Schumacher yang kontraknya habis musim ini dan belum ada tanda-tanda Haas ingin memperpanjang masa baktinya. 

Ditambah pembalap bernomor #47 tidak lagi menjadi afiliasi Ferrari mulai musim depan yang membuat ia bebas untuk 'berbicara' dengan semua tim di semua ajang. 

Rumor Mick Schumacher diperkuat dengan visi Williams untuk mencari rekan setim yang 'sepadan' untuk Alex Albon dan mampu mem-push tim Williams untuk tampil konsisten di kualifikasi dan di race.

H2H Albon vs Latifi 
H2H Albon vs Latifi 

Pada musim ini, Nicholas Latifi nyaris tidak berdaya menghadapi Alex Albon dan Williams terlalu bergantung pada pembalap asal Thailand. 

Nicky, panggilan akrab Nicholas Latifi tidak mampu berbuat banyak, baik saat kualifikasi atau race. Walaupun Latifi mampu mencetak  2 poin ia hanya mencetak tersebut sekali saja dibanding Albon yang mampu finish top 10 sebanyak 3x (Australia, Miami, dan Belgia).

Mick Schumacher crashed Monaco (atas) and Jeddah (bawah) (source : XPB Images)
Mick Schumacher crashed Monaco (atas) and Jeddah (bawah) (source : XPB Images)

Permasalahan yang dihadapi Williams ialah Mick masih berharap bisa bertahan di tim milik Gene Haas. Jadi, Williams dapat dikatakan menjadi prioritas nomor dua untuk pembalap asal Jerman tersebut. 

Selain itu, inkonsistensi dan label Crashmacher yang menyebabkan posisi Haas jeblok dari top 5 menjadi P9 di klasmen konstruktor menjadi poin penting yang harus diperhatikan untuk Williams jika ingin memaksimalkan talenta Mick Schumacher di Williams.

3. Antonio Giovinazzi

Antonio Giovinazzi (F1.com)
Antonio Giovinazzi (F1.com)

Williams dapat meminta Ferrari untuk meminjamkan salah satu pembalapnya, yaitu Giovinazzi. Ditambah ia juga akan tampil untuk Haas pada FP1 GP Amerika Serikat. Williams dapat mengamati secara dekat apakah Giovinazzi masih layak untuk dipertimbangkan oleh mereka untuk 2023.

Performa Giovinazzi pada musim 2021
Performa Giovinazzi pada musim 2021


Dalam dua tahun terakhir, pembalap asal Italia menunjukan hasil yang sangat buruk.  Tampil dibawah standar pada 2021 dengan hanya mencetak 3 poin sepanjang musim. 

Performa buruk mantan rekan se-tim Sean Gelael di WEC juga masih terbawa sampai di Formula E musim 2022. Dia tidak pernah sekalipun mencetak poin sepanjang musim alias 0 POIN. Hal ini menjadi catatan serius untuk pembalap yang menjadi runner-up GP2 2016 pada musim debutnya. 

Pertimbangan lainnya Haas juga dikabarkan menginginkan jasa Giovinazzi demi mempertahankan hubungan baik mereka dengan Ferrari. Hal ini menyebabkan Williams kemungkinan harus menunggu terlebih dahulu apa yang akan dilakukan Haas.

#WEAREWILLIAMS (williamsf1.com)
#WEAREWILLIAMS (williamsf1.com)

Williams masih belum mengumumkan siapa yang akan menjadi tandem Alexander Albon untuk musim 2023. Williams sudah mengumumkan kriteria pembalap idealnya ke publik. Satu hal yang pasti, Williams akan menjadi tim terakhir yang akan mengumumkan pembalap mereka untuk tahun 2023.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun