Sergio Perez berhasil memenangi balapan GP Singapura 2022. Pembalap asal Meksiko menyalip Charles Leclerc tepat saat lomba baru saja dimulai. Sejak saat itu, Perez tetap berada di depan Leclerc dari akhir Lap 1 sampai akhir dari jalannya lomba. Walaupun Ferrari terlihat cepat di kualifikasi, persiapan Red Bull di hari Jumat (Free Practice) yang membuat mereka bisa menahan Ferrari di Singapura
Ferrari Hanya Terpaku Dengan Kualifikasi
Pendekatan Ferrari untuk GP Singapura 2022 kali ini ialah dengan mencoba menitikberatkan pada kualifikasi agar mendapat posisi start terdepan. Pendekatan yang dilakukan Ferrari masuk akal karena mereka mencoba untuk kabur atau setidaknya menahan Red Bull selama balapan. Ditambah sirkuit Marina Bay terkenal sulit melakukan aksi salip-menyalip dan juga selalu menghadirkan chaos. Jadi Ferrari lebih fokus membuat setup dan program untuk menghasilkan hasil kualifikasi yang prima (hasilnya pole).
Pada sesi Free Practice, mereka hanya mengandalkan Carlos Sainz untuk mengambil data 'race pace'dan Leclerc hanya fokus di kualifikasi.
Jika dilihat dari gambar diatas, Leclerc hanya fokus untuk mendapatkan data kualifikasi yang prima sedangkan Sainz selain mengambil data kualifikasi (mencetak waktu tercepat), ia juga melakukan program untuk hari minggu (race pace). Di garasi sebelah, Leclerc tidak melakukan apapun untuk mendapatkan data untuk hari Minggu. Tetapi data yang diambil oleh Carlos Sainz Jr. untuk race seolah sia-sia karena dia 'melempem' di hari Minggu dan alasan kedua akan dijelaskan di poin berikutnya.
Red Bull Punya Data Race-Pace Untuk Segala Kondisi
Berbeda dengan Ferrari yang mengambil data race-pace di FP2 saja, Red Bull sudah mengambil data untuk hari Minggu mulai dari Free Practice 1 via Max Verstappen dan Sergio Perez di Free Practice 2.Â