Mohon tunggu...
Lazuardi Firdaus
Lazuardi Firdaus Mohon Tunggu... Lainnya - Motorsport

Motorsport Maniac

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Mick Schumacher, Kamu Tidak Aman!

25 Agustus 2022   14:00 Diperbarui: 25 Agustus 2022   14:02 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah Daniel Ricciardo dipastikan angkat kaki dar McLaren, kali ini perhatian kita alihkan kepada Mick Schumacher. 

Kontrak pembalap Haas bernomor 47 dipastikan berakhir musim ini dan belum ada kata sepakat untuk memperpanjang masa kerja sama mereka. Ditambah tim Haas mempunyai keuntungan dengan Mick bukan lagi sebagai afiliasi Ferrari per tahun depan. 

Performa Mick yang dibawah standar serta 'dipecundangi' oleh rekan setimnya membuat posisinya tidak aman untuk musim depan.

Musim Kedua Kok Memble Mick.

Mick Schumacher Crash (XPB Images)
Mick Schumacher Crash (XPB Images)

Jika menilik karir junior Mick Schumacher, ia selalu bersinar atau setidaknya dramatically improve di musim keduanya. Gelar juara F3 Europe dan F2 yang ia raih adalah berkat Mick yang berkembang pesat di musim keduanya.

 Akan tetapi, di musim keduanya di F1 dengan mobil yang jauh lebih baik secara performa, anak dari Michael Schumacher tampil melempem bahkan julukan Crashmacher melekat pada dirinya hasil dari dirinya yang selalu crash dan membuat 'tagihan bengkel' tim Haas bengkak.  

Walaupun sempat tampil sangat baik di Silverstone (GP Inggris) serta Red Bull Ring (GP Austria), secara keseluruhan Mick tidak mampu untuk bersaing di top 10 secara konsisten.


Bukan Menjadi Bagian Dari Ferrari Memperparah Keadaan.

Mick joins Haas on 2021 (ferrari.com)
Mick joins Haas on 2021 (ferrari.com)

Tidak memperpanjang kontrak sebagai pembalap berafiliasi Ferrari memperparah kondisi Mick untuk mengamankan kursi balap di F1 2023. 

Haas yang notabene bisa mengulur waktu untuk mencari siapa yang akan menemani Kevin Magnussen pada tahun 2023 dapat menentukan antara mempertahankan Mick, mengambil pembalap berafiliasi Ferrari untuk menjaga hubungan baik Haas dan Ferrari (seperti Antonio Giovinazzi dan Robert Shwartzman), atau mengambil pembalap berpengalaman seperti Daniel Ricciardo. 

Walaupun ada beberapa kursi kosong di musim depan seperti Williams, Alpine, atau Alfa Romeo mau tidak mau Mick harus menunjukan performa terbaik sepanjang karirnya di sisa balapan musim 2022 jika ingin tetap bertahan setidaknya di F1.

Mick Schumacher at Baku Street Circuit (planetf1)
Mick Schumacher at Baku Street Circuit (planetf1)

Sisa 9 balapan di musim 2022 harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Mick jika ia ingin bertahan di F1, entah tetap di Haas atau di tim lain. 

Dengan pengalaman yang selalu berkembang jauh di musim ke-2 di karir juniornya, harusnya Mick optimis dan termotivasi untuk membuktikan dia tidak hanya sekedar nama besar sang ayah saja. 

Jika tidak, mungkin kita tidak dapat melihat Schumacher kembali ada di grid F1 musim depan dan (mungkin) seterusnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun