Mohon tunggu...
Lazuardi Firdaus
Lazuardi Firdaus Mohon Tunggu... Lainnya - Motorsport

Motorsport Maniac

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Ferrari Selalu Menemukan Cara Untuk Kalah

1 Agustus 2022   15:41 Diperbarui: 1 Agustus 2022   16:54 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Strategi ini bisa saja tidak berhasil dan Verstappen tetap menang, tetapi mereka memberikan peluang besar untuk kedua pembalapnya mengamankan finish 1-2 dari Max Verstappen.

4. Jika Terlanjur dengan Medium-Medium, apa bisa tetap 1-2 ?

Walaupun terlanjur dengan strategi Medium-Medium, Ferrari masih berpeluang besar untuk menang karena mereka bisa menggunakan ban Soft di 20 Lap akhir untuk mengejar Max Verstappen yang secara teori akan mengambil alih pimpinan lomba ketika duo Ferrari pit. 

Sir Lewis Hamilton pun membuktikan dengan memakai Ban Soft diakhir lomba ditambah berat mobil yang lebih ringan karena bahan bakar yang menipis membuat Ban Soft sangatlah cepat jika digunakan di akhir balapan.

Mercedes battle for P2 (@MercedesAMGF1)
Mercedes battle for P2 (@MercedesAMGF1)

Di 10 Lap setelah Pitstop terakhir, Hamilton relatif lebih cepat dari Max Verstappen 1 detik per lap. 

Jika Ferrari menggunakan strategi ini, dapat dibayangkan seberapa cepat Ferrari untuk mengejar kembali Max Verstappen dan peluang finish 1-2 yang ditargetkan di awal, terbuka lebar. 

Catatan waktu Lewis Hamilton dengan Ban Soft vs Max Verstappen dengan Ban Medium (klik untuk memperbesar)
Catatan waktu Lewis Hamilton dengan Ban Soft vs Max Verstappen dengan Ban Medium (klik untuk memperbesar)

Strategi dan keputusan yang buruk di tiga race terakhir membuat posisi Mattia Binotto dan Inaki Rueda (Chief Strategist Ferrari) dalam sorotan tajam. 

Walaupun Mattia Binotto mengatakan Ferrari tidak cukup cepat untuk menang, tetapi faktanya mereka bisa membuat jarak diatas 5 detik dari George Russell serta 10 detik dari Red Bull & Max Verstappen. 

Alasan ini seolah mempertajam alasan kenapa Ferrari tidak pantas untuk memenangkan juara dunia, bahkan sebuah balapan. Sekali lagi, Ferrari sangatlah kreatif untuk menemukan cara untuk kalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun