Ferrari lagi dan lagi membuang kesempatan emas mereka untuk memenangkan lomba dan mengamankan 1-2. Di atas kertas, Sirkuit Hungaroring sangat cocok dengan Ferrari yang mempunyai cornering speed yang superior dibanding yang lain.Â
Di hari Jumat, mereka mendominasi Latihan Bebas serta saat race simulation, merekalah yang terbaik.Â
Target finish 1-2 menjadi hal yang wajib bagi Ferrari tetapi kenyataannya mereka gagal total bahkan sampai tidak dapat finish top 3. Ajaibnya, Ferrari sangatlah kreatif untuk menggagalkan target mereka sendiri. Apa yang salah dengan mereka?
1. Overthinking Dengan Ban MediumÂ
Ferrari overthinking dimulai dengan mencoba dengan Ban Medium di awal lomba. Tidak ada salahnya mencoba dengan ban medium, tetapi sirkuit Hungaroring dikenal dengan kesulitan menyalip yang sangat tinggi.Â
Jika Ferrari yakin dengan mobilnya yang superior, kenapa tidak nyontek strategi ban George Russell saja. Toh dengan mobil terbaik dan strategi yang sama, seharusnya mereka bisa menyalip George. Tetapi entah mengapa, mereka memilih Ban Medium dan mereka juga tidak mampu menyalip George Russell diawal lomba.
Ketika Ferrari pitstop dan menggunakan Ban Medium (kembali) yang baru, barulah mereka bisa menyalip George Russell dan akhirnya menempati posisi 1-2. Tetapi, Ferrari mempersulit mereka sendiri dengan Pitstop dengan ban Medium. Mengapa?Â
Karena Ferrari harus memakai ban selain medium untuk pitstop selanjutnya. Efeknya, ketika Max Verstappen pit, mereka serba salah. Mereka dihadapkan dengan dilema :
- Mereka terpaksa melakukan 3 stop jika menggunakan Ban Medium kembali (Ban Soft tidak mungkin kuat 30 Lap)
- Kalau pit dengan Ban Hard, sangat tidak mungkin catatan waktu kompetitif karena temperatur permukaan sirkuit tidak sampai 30 derajat celcius
- Kalau tidak pit, Verstappen melenggang bebas untuk posisi 1 tanpa perlawanan
2. Ban Hard BUKANLAH OPSI YANG DAPAT DIPILIH!