3. Â Pembuktian Carlos Sainz Jr.
Jika ada satu hal positif yang dapat diambil dari Ferrari minggu ini yaitu keputusan mereka untuk memperpanjang kontrak Carlos Sainz Jr. diawal musim dibayar tuntas dengan performa spektakulernya musim ini. Setelah mesinnya jebol dan terpanggang di Austria, pembalap #55 harus mengganti seluruh komponen mesin yang menyebabkan ia harus start dari baris paling belakang. Setelah menderek Charles Leclerc untuk medapatkan pole, Sainz Jr. menggila di hari minggu. Walaupun di awal lomba ia sangat konservatif ditambah start dengan ban Hard (dimana disekitarnya start dengan ban Medium), lepas Safety Car restart, Sainz Jr. mempertunjukan bahwa Ferrari tidak salah pilih dan hasil sesi latihan bukan sekedar statistik belaka. Menyalip duo Mclaren, Fernando Alonso, George Russell, dan puncaknya ia menyalip Sergio Perez di tikungan terakhir pada Lap-41 Â yang merupakan aksi terbaik di balapan GP Perancis 2022.
2. Kok Bisa, Mercedes?
Mercedes secara mengejutkan mampu finish P2 & P3 setelah dua hari sebelumnya, mereka terlihat akan 'sendirian' pada balapan kali dimana mereka tertinggal setidaknya 0,6 detik per lap dibanding RedBull & Ferrari. Mercedes mampu mengamankan posisi ke-3 di awal lomba setelah Sir Lewis Hamilton menyalip Sergio Perez selepas start danjuga mampu menahan Sergio Perez untuk tetap melihat rear wing Mercedes. Di akhir lomba, George Russell mencoba secara sangat agresif merebut podium dari genggaman pembalap asal Meksiko. Walaupun Toto Wolff sempat kesal dibuatnya akibat dia dinilai terlalu ngedumel, Russell mampu mengamankan posisi ke-3 yang sekaligus membuat GP Perancis sebagai balapan terbaik Mercedes pada musim ini.
1. Beri Pialanya Ke Max Verstappen Sekarang SajaÂ
7x menang, 9x podium dari 12 balapan, tidak pernah membuat kesalahan fatal musim ini, dan unggul 63 poin dari posisi ke-2 di klasmen pembalap membuat Max Verstappen mengokohkan dirinya sebagai kandidat terkuat untuk menjadi back-2-back World Champion. Hal ini ditambah dengan inkonsistensi Sergio Perez serta error yang dilakukan Charles Leclerc dan Ferrari beberapa kali. Jika semua berjalan dengan semestinya (Red Bull tidak mengalami masalah yang fatal, atau Max menderita kesialan berkali-kali) kekasih dari Kelly Piquet sudah setidaknya satu tangan memegang gelar juara dunia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H