Mohon tunggu...
Lazuardi Firdaus
Lazuardi Firdaus Mohon Tunggu... Lainnya - Motorsport

Motorsport Maniac

Selanjutnya

Tutup

Balap

Minggu Penghakiman untuk Ricciardo

21 Juli 2022   16:00 Diperbarui: 9 Agustus 2022   13:31 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ricciardo at Monaco (crash.net)

Kebersamaan Daniel Ricciardo dengan McLaren F1 Team sepertinya hanya akan sampai di musim ini saja. Musim ini, Ricciardo hanya dapat mencetak 17 poin dari 10 Grand Prix di musim ini. Dibandingkan dengan rekan setimnya, Lando Norris yang mencetak 64 poin dan juga podium di Sirkuit Imola , pencapaian driver lulusan Red Bull Academy tentunya jauh dibawah ekspetasi petinggi Tim McLaren yang menaruh harapan tinggi untuk driver sekelas Ricciardo. Dua balapan sebelum jeda paruh musim, GP Perancis serta GP Hungaria pada minggu depan menjadi Judgement Week bagi Daniel Ricciardo untuk dirinya dapat bertahan di Mclaren musim depan.

Daniel Ricciardo 2021 (McLaren)
Daniel Ricciardo 2021 (McLaren)

Semenjak bergabung bersama McLaren pada tahun 2021, Ricci selalu kesulitan menemukan konsistensi dalam setiap balapan. Alasan McLaren untuk merekrutnya yaitu untuk meng-elevate McLaren untuk bersaing dan satu level dengan top 3 (Mercedes, Ferrari, dan Red Bull).  Walaupun mencetak kemenangan di Sirkuit Monza tahun 2021, selebihnya tidak ada yang spesial dari Pembalap asal Perth. Di musim ini, Lando Norris secara meyakinkan mengungguli Daniel Ricciardo, baik dari hasil kualifikasi dan juga hasil akhir balapan. Lando Norris bahkan dapat mencetak podium pada GP Imola 3 bulan lalu.  Dengan nilai gaji dikisaran angka $15juta/musim, McLaren tentu sangat kecewa dengan pencapaian pembalap berusia 33 tahun.

H2H Lando Norris (atas) dengan Daniel Ricciardo (bawah)
H2H Lando Norris (atas) dengan Daniel Ricciardo (bawah)

Daniel gagal beradaptasi dengan mobil McLaren yang tidak sesuai dengan gaya balapnya. Pembalap bernomor 3 lebih menyukai mobil yang oversteer ditambah dia juga dikenal sebagai late-breaker. Akan tetapi, McLaren dari awal adalah 'timnya Lando Norris' jadi mobil McLaren lebih condong untuk mengakomodir gaya balap Lando yang lebih smooth serta mobilnya relatif under-steer dengan 'membiarkan'  mobil untuk rotating ketika masuk ke tikungan. 

Ricciardo missed Pre-Season (Eurosport)
Ricciardo missed Pre-Season (Eurosport)

Harusnya, Ricciardo dengan talenta yang ia miliki harusnya dapat beradaptasi dengan mobil apapun. Alasan waktu adaptasi yang terbatas di awal musim akibat positif Covid, harusnya bisa diredam jika mendapat hasil bagus secara konsisten setidaknya pada 5 balapan terakhir. Namun kenyataannya, hasil yang didapat hanya 2 poin (dua kali finish P9). Hal ini mempertajam pendapat bahwa Daniel hanya seorang very good-driver, bukan star-driver yang mampu mengeluarkan performa terbaik dari mobil tersebut.

Imbas buruknya performa Ricciardo, rumor driver yang akan menggantikan dirinya  bukan hanya isapan jempol belaka. Rumor terkuat yaitu Oscar Piastri yang melakukan penjajakan dengan McLaren, yang diawali dengan mencoba menjadi penggati Ricciardo (karena positif CoVid) pada GP Bahrain di awal musim. Dari Tim McLaren sendiri di cabang Amerika Serikat (IndyCar), Pato O'Ward menjadi kandidat potensial untuk menggantikannya. Nama Colton Herta juga menjadi perbincangan untuk menjadi kandidat driver McLaren 2023. Ketiga nama tersebut adalah pembalap yang relatif masih muda, bertalenta, dan relatif lebih murah jika dibandingkan driver yang berjulukan HoneyBadger .

Oscar Piastri (atas), Pato O'Ward (tengah), Colton Herta (bawah)
Oscar Piastri (atas), Pato O'Ward (tengah), Colton Herta (bawah)

Daniel Ricciardo berada di titik terendah selama ia berkarir di F1 sejak tahun 2011. GP Perancis dan GP Hungaria akan menjadi kunci keberlangsungan karir F1 pembalap asal Australia ini. Dia harus mencetak hasil yang sangat baik. Hanya mencetak poin ala kadarnya dengan finish P9 atau P10 tidaklah cukup untuk meyakinkan McLaren untuk mempertahankannya. Jika gagal menuai hasil yang memuaskan, satu dari tiga nama diatas bisa menjadi rekan tandem Lando Norris di musim depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun