Ronde ke-12 balap jet darat musim 2022 singgah ke Selatan Perancis, tepatnya di Sirkuit Paul Ricard. Sirkuit yang mempunyai 167 kemungkinan konfigurasi ini akan menjadi saksi dimana musim lalu Max Verstappen berhasil mengalahkan Lewis Hamilton untuk menjadi juara GP Perancis 2021. Berikut 5 poin penting sebelum Balapan GP Perancis Tahun 2021
5. One-off excitement only?
Semenjak kembali menjadi tuan rumah GP Perancis pada tahun 2018, sirkuit yang terletak di region Le Castellet ini lebih sering menyajikan balapan yang membosankan. Pengecualian untuk musim lalu dimana Duo Redbull, Max Verstappen dan Checo Perez mengejar Lewis Hamilton yang membuat para fans tak bisa luput sedikitpun dari balapan.Â
Untuk musim ini, dengan mobil F1 yang lebih baik dalam mengikuti satu sama lain membuat harapan GP Perancis tidak menjadi snooze fest sangatlah tinggi. Akan tetapi, kalaupun yang terjadi sebaliknya, setidaknya kita sudah tahu apa yang terjadi (balap GP Perancis sebelum tahun 2021).
4. Tuan Rumah Bisa 'Berbicara Banyak' ?
Tim Alpine berharap bisa melanjutkan tren positif mereka dalam tiga balapan terakhir, yaitu (salah satu mobil) selalu finish di Top 6 dalam 3 balapan terakhir (P6 di Kanada serta P5 di Inggris dan Austria).
Akan tetapi, mereka pastinya menargetkan lebih unutk balapan kandang musim ini. Podium di kandang sendiri akan sangat spesial (baik Alonso ataupun Ocon) tetapi mereka butuh sedikit keberuntungan dan juga error dari tim di depan mereka (Mercedes, Ferrari, dan Red Bull)
Selain Alpine dan Ocon, balap ini juga menjadi balapan kandang untuk Pierre Gasly.Â
Setelah finish P5 di Azerbaijan sebulan yang lalu, Juara GP2 musim 2016 dalam form yang jelek, dimana dalam 3 balapan setelahnya selalu finish nirpoin : P14 di Kanada, DNF di Inggris (Terlibat dalam Big Crash Lap 1 Silverstone), dan P14 di Austria .Â
Pierre Gasly berharap mampu memutus tren negatif tersebut dengan setidaknya mencetak poin di hadapan publik Perancis walaupun performa mobil AT03 yang musim ini terbilang pas-pasan.
3. Haas Poin Lagi ? Tergantung .............
Selain Ferrari dan Alpine yang dalam form yang prima, Haas datang ke Perancis dengan tren yang dapat dikatakan luar biasa. Dalam dua balapan terakhir, Haas membuktikan bahwa mereka tim papan tengah terbaik dengan dua mobil mereka selalu mencetak poin yang cukup banyak.Â
Gunther Steiner berucap bahwa finish P6 di Construction Championship adalah hal yang mungkin dilakukan untuk tim asal Amerika Serikat ini. Haas juga pede menatap dalam balapan kali ini mengingat sang pembalap bernomor 20, Kevin Magnussen mencatatkan finish P6 pada musim 2018 di sirkuit ini.Â
Tetapi, tren ini bisa saja berhenti karena alasan yang diluar kendali Haas F1 Team yaitu ..... mesin Ferrari dan temperatur panas
2. Ferrari 'BBQ-an' di Perancis?
Walaupun datang dengan modal dua kemenangan beruntun, Ferrari patut was-was dalam menghadapi GP Perancis kali ini.Â
Kemenangan di GP Austria sedikit ternoda dengan gagal finishnya Carlos Sainz Jr. dikarenakan mesin Ferrari yang 'jebol'. Masalah reliabilitas Ferrari bukan topik yang baru di musim ini.Â
2 bulan yang lalu di GP Spanyol, Charles Leclerc harus terpaksa menyudahi balapan lebih cepat dikarenakan masalah mesin (walau tidak sampai terbakar) dan satu lap kemudian Guanyou Zhou (pembalap tim Alfa Romeo bermesin Ferrari) juga harus menghentikan mobilnya dengan alasan yang sama.Â
Balapan di Azerbaijan 1 bulan yang lalu, kita juga menyaksikan bagaimana mobil Ferrari mengeluarkan asap di lurusan panjang Baku Street Circuit dan baik Sainz atau Leclerc gagal finish pada balapan itu.Â
Balapan akan diprediksi berlangsung dengan keadaan sangat cerah dengan temperatur mencapai 29 derajat Celcius. Ditambah dengan gelombang panas yang terjadi di Eropa, Tifosi disarankan untuk tidak menaruh harapan terlalu tinggi untuk balapan kali ini
1. Red Bull Bounces Back?
Setelah dalam dua balapan terakhir Red Bull dikalahkan Ferrari dengan meyakinkan (ditambah gagal menang di depan publik sendiri di Austria), mereka mengusung misi balas dendam untuk balapan minggu ini.Â
Max Verstappen berharap mampu mengulang kenangan indah musim lalu ketika ia menjadi juara GP Perancis 2021.Â
Melihat konsistensi Verstappen musim ini dan mobil Red Bull menjadi the car to beat musim ini, bukan tidak mungkin ia dapat mengulangi catatan manis musim lalu di Le Castellet.
Sementara di garasi mobil #11 , Sergio Perez datang ke Perancis dalam performa inkonsisten dalam tiga balapan terakhir (dua kali DNF serta finish P2 di Inggris).Â
Checo harus segera menemukan performa terbaiknya jika ia ingin mendapatkan gelar juara dunia F1 2022.Â
Jika masih inkonsisten jua, dapat dipastikan ia harus merelakan mimpinya dikarenakan Red Bull sudah pasti akan membuat mobil RB18 akan lebih menyesuaikan ke Max Verstappen dalam pengembangan mobil musim ini untuk menjegal Charles Leclerc dan Ferrari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H