Mohon tunggu...
Lazuardi Firdaus
Lazuardi Firdaus Mohon Tunggu... Lainnya - Motorsport

Motorsport Maniac

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

5 Poin Pembicaraan Pasca New York E-Prix

18 Juli 2022   16:00 Diperbarui: 21 Juli 2022   18:40 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nick Cassidy (motorsport.com)

2. Race Director and Stewards, Are You Okay?

Therace.com
Therace.com

Kecelakaan parah di tikungan 6 pada balapan pertama seharusnya bisa dihindari jika Race Director mengeluarkan Full-Course Yellow ataupun Red Flag ketika intensitas hujan meningkat secara dramatis. Hal ini diperparah dimana satu sisi sirkuit relatif kering  (dari tikungan terakhir sampai T5) sementara sisi sirkuit yang lain sangat basah (terutama pada lurusan sebelum T6 dimana terdapat genangan air). Race Director seolah abai atau meremehkan cuaca hujan walaupun radar cuaca memberikan peringatan ketika balapan tersisa 22 menit (dimana akan hujan dalam waktu 10-15 menit). 

Tidak hanya itu, pengumuman Nick Cassidy akan mendapat penalty mundur 30-grid (mengganti power-train serta radiator) ketika kualifikasi telah usai membunuh mood Cassidy serta Envision. Mengapa tidak diumumkan sebelum kualifikasi dimulai? Bagi yang tidak menonton pasca kualifikasi, akan sangat membingungkan ketika mengetahui Cassidy start paling belakang.


Terakhir, pada race 2 dimana Oliver Askew terpaksa menghentikan mobilnya di T7 serta mobil Di Grassi 'parkir' di antara T9 dan T10 seharusnya balapan selesai saat itu juga demi faktor keselamatan (entah dengan red flag atau dengan kondisi finish behind Safety Car). Namun, Race Director kekeuh melanjutkan balap dengan memberikan double-waved yellow pada sektor tersebut. Janganlah mengorbankan keselamatan demi hiburan semata. Tidak ada salahnya jika balapan harus berakhir di belakang Safety Car jika keadaan memaksa. 

1. Mercedes Siap Back-2-Back

Stoffel Vandroone (@MercedesEQFE)
Stoffel Vandroone (@MercedesEQFE)

Stoffel Vandoorne merebut pucuk pimpinan klasmen dari tangan Edoardo Mortara pasca finish runner-up pada race 2 NY E-Prix. 6 Podium yang dia cetak musim ini menjadikannya kandidat terkuat untuk merebut gelar juara dunia musim ini. Dari awal musim, Mercedes memang menjadi penantang terkuat untuk menjadi juara dunia walaupun saat kualifikasi terkadang melempem. Mantan pembalap Mclaren F1 Team memimpin dengan jarak 11 poin dari Mortara di urutan ke-2. Dengan 4 balapan tersisa serta performa Mercedes dan Stoffel yang kuat, bukan tidak mungkin mereka akan memperlebar jarak setelah London E-Prix dan mengamankan gelar juara dunia, baik driver championship dan team championship

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun