Di mana tak mampu mengingat atau ragu maka aku tak lagi memiliki ruh
Mereka berkata, "Ayo, ingatlah aku!"
Sementara aku menyesap tehku yang tiada lagi hangat dahulu. "Aku tak pernah pikun akan apa yang lalu!"
Argumen yang kami diberi dan saling lempar lebih panas daripada teh yang kuseduh
Semalam, oleh banyak kenangan dalam sosok bayang tak bertubuh aku bersauh
Dan kini, rontoklah hidupku, hidupku, hidupku
Kalah, roboh, runtuh, oleh sesuatu yang kenangan sebut dengan kamu
- Sumbawa, 27 Agustus 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H